Page 13 - MAJALAH RUSIP JAN-APRIL 2022.cdr
P. 13
“Tolong pak, tolong pak agar dapat mendengar keluhan para
tenaga pendidik di tingkat paudi, apalagi di Desa Berbura
tersebut guru paudnya hanya terima gaji Rp 100
ribu/perbulan, akan tetapi mereka mampu bertahan demi
mengajarkan anak-anak didik di tingkat paud. Saya salut
dengan mereka (guru paud) terbuat dari apa hati mereka
hingga bisa bertahan dengan honor Rp100 ribu/bulan, coba
pak bayangkan, kenapa mereka (guru paud) bertahan?
karena berharap adanya insentif yang bakal diterima dan
berbekal keikhlasan,” rintihnya juga dengan berurai air mata
meminta perhatian kepada dua wakil rakyat yang ada di
depannya.
Desakan untuk diperhatikan juga disampaikan Mariana,
tenaga pendidik Paudi Kecamatan Merawang.“Terus terang
pak dewan saya selaku perwakilan dari Kecamatan
Merawang meresa kecewa lantaran tenaga pendidik di
tingkat paudi tidak semuanya bisa merasakan insentif yang
dijanjikan, yang lebih mirisnya lagi, di salah satu TPQ di
kecamatan Merawang tenaga pendidik TPQ nya ada 12
orang. Sementara yang mengajar di TPQ tersebut hanya 3
orang, tapi kok 12 orang itu semuanya bisa terima insentif, Tapi kan secara aturan perlu kita komunikasikan lagi ke
dari mana data tersebut?” tanya Mariana. Kepala Dinas, OPD karena dalam penggunaan anggaran ada
Usai mendengar keluhan para guru yang hadir, Maryanto aturannya. Sepanjang kemampuan daerah itu cukup. Terus
meminta penjelasan dari pihak Dindikpora Kabupaten tidak melanggar aturan, insha Allah bisa diakomodir. Ada
Bangka dan DPPKAD Kabupaten Bangka terkait kronologis mekanisme aturan yang harus kita lalu dan dibahas
dan solusi nyata untuk ratusan Guru PAUD yang menunggu bersama,”Jelas Robi.
kepastian permasalahan insetif.
Robi dalam penyampaiannya memberikan 2 solusi untuk
Rozali, Kadindikpora Kabupaten Bangka mengungkapka memecahkan persmasalahan insentif Guru PAUD tersebut.
jika sebelumnya dirinya sudah dipanggil Bupati Bangka dan Pertama dia menyarankan agar pihak Disdikpora Kabupaten
Wakil Bupati Bangka terlebih dahulu untuk menyelesaikan melakukan komunikasi kembali kepada Diknas Propinsi
permasalahan para Guru Paud agar mendapatkan haknya sehingga permasalahan ini tidak berulang lagi.
selama tidak melawan aturan. “Awalnya ini beban Provinsi, saya kira rekan – rekan
Saya sudah menghadap Pak Bupati dan Wakil Bupati Disdikpora perlu menjalin komunikasi kembali agar
langsung untuk mencari penyelesaiannya. Dan ia meminta kejadian ini tidak berulang – ulang. Agar ruang celah
agar para Guru PAUD yang belum mendapatkan haknya menutupi kekurangan 2021 yang menjadi hak Ibu – Ibu
dapat diberikan solusi yang baik dan tidak melawan aturan,” (Guru PAUD) bisa selesai di 2022. Sepanjang itu
terang mantan Kasatpol PP Bangka ini. memungkinkan, saya kira bisa,” urainya.
Sementara dari pihak DPPKAD Kabupaten Bangka, Robi Kedua, apabila Pemerintah Provinsi tidak dapat melakukan
mengatakan secara aturan anggaran insentif guru PAUD ini hal tersebut maka Robi memberikan solusi kalau
dapat dianggarkan tanpa melawan aturan. Hanya secara permasalahan ini akan menjadi kebijakan bagi Tim Banggar
administratif pihak Disdikpora harus terlebih berkomunikasi Kabupaten utk dilakukan pembahasan. “Kalau bisa kita
terlebih dahulu ke OPD karena dalam penggunaan anggaran. dorong jadi tidak menjadi beban APBD. Tapi kalau Provinsi
“Solusinya sudah terang menderang. t idak bisa. Nanti ini menjadi kebijakan t im
Panggar,”usulnya.
Sementara itu, Firdaus Johan setelah mendengar uraian
permasalahan mempertanyakan pihaknya menyatakan
terjadi kesalahan dalam data guru penerima Insentif Daba
Pemprov Babel. Menurutnya hal ini menarik dikarenakan
permasalahan ini tidak terjadi untuk Kabupaten /Kota
lainnnya selain Kabupaten Bangka.
“Karena katanya ada kesalahan data dan ini yang menjadi
permasalahannya. Saya ingin tau bentuk kesalahannya itu
dimana. Kalau di pihak Pemprov kita pertanyakan itu.
Karena Kabupaten lainnya tidak terjadi Recofusing dana.
Kenapa cuma Kabupaten Bangka. Dimana salahnya,” tanya
Firdaus Johan.s
Di akhir RDP, para perwakilan guru Paud mengaku lega
terhadap solusi yang diberikan para OPD terkait dalam
Banmus, dengan memberikan tepuk tangan dan ucapan
terima kasih karena aspirasi mereka sudah ditindaklanjuti
dan membuahkan hasil.
(Humas DPRD Bangka)
RUANG SUARA INFORMASI PARLEMEN 11
Edisi Januari-April 2022