Page 111 - Draft Revisi BUKU TJ Reviu Bu Ning PR Ok_Kirim Pak Unan_18 Des 2024
P. 111
Pasal 31A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
mengatur bahwa :
Permohonan pengujian peraturan perundang-undangan di bawah undang-
undang ke Mahkamah Agung sekurang-kurangnya harus memuat:
a. nama dan alamat pemohon;
b. uraian mengenai perihal yang menjadi dasar permohonan, dan wajib
menguraikan dengan jelas bahwa:
1) materi muatan ayat, pasal, dan/atau bagian peraturan perundang-
undangan dianggap bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi; dan/atau
2) pembentukan peraturan perundang-undangan tidak memenuhi
ketentuan yang berlaku.
c. hal-hal yang diminta untuk diputus.
Selanjutnya secara teknis mengenai pengajuan permohonan diatur dalam
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2011 tentang Hak Uji Materiil
(Perma Nomor 1 Tahun 2011) yaitu:
Ketentuan Pasal 2 Perma Nomor 1 Tahun 2011 berbunyi sebagai berikut:
(1) Permohonan Keberatan diajukan kepada Mahkamah Agung dengan
cara:
a. Langsung ke Mahkamah Agung; atau
b. Melalui PengadilanNegeri yang membawahi wilayah hukum tempat
kedudukan Pemohon;
(2) Permohonan keberatan diajukan terhadap suatu Peraturan Perundang-
undangan yang diduga bertentangan dengan suatu Peraturan
Perundang-undangan tingkat lebih tinggi.
(3) Permohonan keberatan dibuat rangkap sesuai keperluan dengan
menyebutkan secarajelas alasan-alasan sebagai dasar keberatan dan
wajib ditandatangani oleh Pemohon atau kuasanya yang sah.
(4) Pemohon membayar biaya permohonan pada saat mendaftarkan
permohonan keberatan yang besarnya akan diatur tersendiri.
Ketentuan Pasal 3 Perma Nomor 1 Tahun 2011 berbunyi sebagai berikut:
111