Page 106 - Draft Revisi BUKU TJ Reviu Bu Ning PR Ok_Kirim Pak Unan_18 Des 2024
P. 106

permohonan pengujian undang-undang/perppu terhadap UUD 1945 ke MK

                                                                     67
                         (judicial review) sebagai pemohon, yaitu:
                         Pemohon  adalah  pihak  yang  menganggap  hak  dan/atau  kewenangan

                         konstitusionalnya dirugikan oleh berlakunya undang-undang, yaitu:
                         a. perorangan warga negara Indonesia;

                         b. kesatuan  masyarakat  hukum  adat  sepanjang  masih  hidup  dan  sesuai

                            dengan  perkembangan  masyarakat  dan  prinsip  Negara  Kesatuan
                            Republik Indonesia yang diatur dalam undang-undang;

                         c. badan hukum publik atau privat; atau
                         d.  lembaga negara.

                         Adapun  yang  dimaksud  dengan  hak  konstitusional  adalah  hak-hak  yang

                         diatur dalam UUD 1945.Hak dan/atau kewenangan konstitusional tersebut
                         dianggap dirugikan oleh berlakunya UU atau Perppu jika:

                         a. ada hak dan/atau  kewenangan  konstitusional pemohon  yang  diberikan
                            oleh UUD 1945;

                         b. hak  dan/atau  kewenangan  konstitusional  pemohon  dirugikan  oleh
                            berlakunya UU atau Perppu yang dimohonkan pengujian;

                         c. kerugian  konstitusional  dimaksud  bersifat  spesifik  (khusus)  dan  aktual

                            atau setidak-tidaknya potensial yang menurut penalaran yang wajar dapat
                            dipastikan akan terjadi;

                         d. ada  hubungan  sebab  akibat  antara  kerugian  konstitusional  dan
                            berlakunya UU atau Perppu yang dimohonkan pengujian; dan

                         e. ada kemungkinan bahwa dengan dikabulkannya permohonan, kerugian
                            konstitusional seperti yang didalilkan tidak lagi atau tidak akan terjadi.



                         Selanjutnya berdasarkan ketentuan Pasal 9 ayat (1) Peraturan Mahkamah
                         Konstitusi  Nomor  2  Tahun  2021  tentang  Tata  Beracara  Dalam  Perkara

                         Pengujian Undang-Undang atau Perppu (PMK No 2 Tahun 2021), Pemohon

                         dapat mengajukan permohonan secara luring (offline) atau daring (online)
                         atau melalui media elektronik lainnya. Ketentuan Pasal 9 ayat (2) (PMK No

                         2  Tahun  2021,  mengatur  bahwa    husus  permohonan  pengujian  formil,




               67  Ibid, Pasal 51 ayat (1) juncto Pasal 4 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 2 Tahun
               2021 tentang Tata Beracara Dalam Perkara Pengujian Undang-Undang.

                                                                                                      106
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111