Page 273 - Draft Revisi BUKU TJ Reviu Bu Ning PR Ok_Kirim Pak Unan_18 Des 2024
P. 273
C. RAGAM BAHASA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
I. RAGAM BAHASA
Pertanyaan 262
Apa perbedaan perumusan norma yang menggunakan kata “wajib”, “harus”,
“dilarang”, dan “dapat”?
Jawaban:
1. Kata “wajib” digunakan untuk menyatakan adanya suatu kewajiban yang
telah ditetapkan, gunakan kata wajib. Jika kewajiban tersebut tidak dipenuhi,
yang bersangkutan dijatuhi sanksi yang berupa sanksi administratif, sanksi
perdata, sanksi pidana, atau sanksi lainnya; 111
Contoh:
Setiap orang yang masuk atau ke luar Wilayah Indonesia wajib memiliki
Dokumen Perjalanan yang sah dan masih berlaku.
2. Kata “harus” digunakan untuk menyatakan pemenuhan suatu kondisi atau
persyaratan tertentu, gunakan kata harus. Jika keharusan tersebut tidak
dipenuhi, yang bersangkutan tidak memperoleh sesuatu yang seharusnya
akan didapat seandainya ia memenuhi kondisi atau persyaratan tersebut. 112
Contoh:
Untuk mendapatkan izin menjadi Akuntan Publik sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (1) seseorang harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. memiliki sertifikat tanda lulus ujian profesi akuntan publik yang sah;
b. berpengalaman praktik memberikan jasa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3;
c. berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
d. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;
111 Ibid, butir 268 Lampiran II.
112 Ibid, butir 269 Lampiran II.
273