Page 108 - SEMANTIK
P. 108

di  dalam  formula-formula  yang  mengandung  nilai-nilai
             keindahan.  Lihat  saja  misalnya  istilah  adipura  ‘piala  untuk
             kota terbersih’, karya perdana ‘karya pertama’, dasa warsa
             ‘abad’, tahun kencana ‘tahun emas’, dsb. Kata canggih yang
             berasal dari bahasa Melayu semula bermakna buruk,  yakni
             ‘rumit, cerewet, dsb’. Akan tetapi, setelah masuknya konsep
             bahasa Inggris ‘sophisticated’ kata canggih memiliki makna
             yang baik, yakni konsep bahasa Inggris itu.


             E.  Perubahan Makna Memburuk

                   Berlawanan  dengan  perkembangan  makna  kata
             wanita, perkembangan makna kata perempuan mengalami
             perubahan  yang  memburuk  (peyoratif).  Kata  perempuan
             pada masa yang lalu memiliki nilai rasa netral. Kata perempuan

             (perempoean) pada zaman dahulu  sering  digunakan untuk
             menamai gerakan, perkumpulan atau organisasi-organisasi
             masa.
                   Pada masa sekarang, sehubungan dengan perubahan
             yang memburuk itu, kata ini digantikan dengan kata wanita.
             Saat  ini,  tidak  ada  organisasi  atau  kesatuan  kewanitaan
             menggunakan  kata  perempuan,  tetapi  selalu  menggunakan
             kata    wanita.    Misalnya  saja,    Ikatan    Sar jana    Wanita

             Indonesia,  Polisi  Wanita,  Wanita  Angkatan  Udara,  dsb.
             seperti halnya kata perempuan, kata tabib juga mengalami
             jenis perluasan makna yang sama. Pada waktu lampau, kata
             tabib dapat digunakan untuk mengacu makna ‘dokter’.
                   Di dalam novel-novel Pujangga Baru, sekolah kedokteran
             disebut dengan Sekolah Tabib Tinggi. Pada masa sekarang,
             kata  tabib  diganti  dengan  kata  makna  memburuk  adalah
             jongos. Kata  ini  diambil  dari  bahasa  Belanda  Jong  Dokter



                                                         I Dewa Putu Wijana  97
                                                        Muhammad Rohmadi
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113