Page 105 - SEMANTIK
P. 105
bahasa juga memiliki sifat terbuka, atau mudah berubah.
Dalam bab ini, akan diuraikan berbagai jenis perubahan
makna itu.
Secara sederhana perubahan makna kata di dalam
suatu bahasa dapat dibedakan menjadi empat jenis, yakni
perubahan meluas, perubahan menyempit, perubahan
makna membaik, dan perubahan makna memburuk.
B. Perubahan Makna Meluas
Makna sebuah kata seringkali mengalami perluasan
sehubungan dengan berkembangnya bidang aktivitas
kehidupan manusia. Kebutuhan akan konsep baru seperti
diketahui tidak selamanya harus dijawab dengan penciptaan
kata baru, tetapi yang justru lebih sering ditempuh oleh
pemakai bahasa adalah dengan memperluas komponen
makna kata-kata yang sudah ada. Kata akar pada waktu
dahulu hanya bermakna ‘bagian tumbuhan yang berfungsi
untuk memperkokoh tumbuhan bersangkutan’. Akan
tetapi, dengan berkembangnya ilmu matematika, kata ini
mendapatkan tambahan makna lain, yakni ‘penguraian
pangkat’, atau mungkin masih banyak lagi sekunder lainnya
yang pada hakikatnya juga merupakan perluasan konsep
makna primer atas dasar berbagai persamaan.
Berdasarkan pengamatan, meluasnya komponen
makna sebuah kata dapat pula disebabkan oleh rendahnya
frekuensi penggunaan sebuah kata. Makna kata yang
jarang digunakan ini kemudian dipindahkan kepada bentuk
imbangannya yang frekuensi pemakaiannya lebih tinggi.
Misalnya saja, kata mahasiswa dan kata siswa dalam
pemakaian bahasa Indonesia sekarang ini tidak hanya
mengacu kepada ‘mahasiswa atau pelajar yang berjenis
SEMANTIK
94 Teori dan Analisis