Page 26 - SEMANTIK
P. 26
peran-peran sintaktik itu bergabung dengan peran-peran
sintaktik yang lain di dalam sebuah kalimat.
C. Makna Denotatif dan Konotatif
Makna kata wanita dan perempuan kesemuanya
mengacu kepada referen atau acuannya di luar bahasa,
yaitu ‘orang yang berjenis kelamin feminim’. Keseluruhan
komponen makna yang dimiliki oleh sebuah kata disebut
denotata. Oleh karenanya, makna yang demikian disebut
makna denotatif. Walaupun wanita dan perempuan
memiliki makna denotatif yang sama, tetapi masing-masing
mempunyai nilai emotif yang berbeda. Nilai emotif di sini
menyangkut nuansa halus dan kasar. Nilai emotif yang
terdapat pada suatu bentuk kebahasaan disebut konotasi.
Oleh karenanya, wanita dan perempuan dikatakan memiliki
makna konotatif yang berbeda. Kata wanita memiliki nuansa
makna halus, sedangkan perempuan memiliki nuansa makna
yang (lebih) kasar.
Contoh lain ialah kata suami dan laki, istri dan bini, serta
pramuwisma dan babu, dsb. Untuk ini, dapat diperhatikan
ketidakmungkinan penyulihan (3), (4), dan (5) menjadi (6),
(7), dan (8) berikut.
3) Para istri karyawan pabrik itu akan beranjangsana ke
pabrik tekstil.
4) Ibu-ibu diharapkan hadir didampingi suami masing-
masing.
5) Dia mendapat penghargaan sebagai pramuwisma
teladan.
6) * Para bini karyawan pabrik itu akan beranjangsana
ke pabrik tekstil.
I Dewa Putu Wijana 15
Muhammad Rohmadi