Page 27 - SEMANTIK
P. 27

7)  * Ibu-ibu diharapkan hadir didampingi laki masing-
                 masing.
             8)  *  Dia  mendapat  penghargaan  sebagai  babu
                 teladan.


          D.  Makna Literal dan Makna Figuratif

               Makna  sebuah  bentuk  kebahasaan  ada  yang  belum
          mengalami  perpindahan  penerapan  kepada  referen  yang
          lain.  Kata  buaya  dan  kambing  (jantan)  dalam  kalimat  (9)
          dan  (10)  berikut  secara  lugas  mengacu  kepada  referennya
          yang harfiah, yakni ‘sebangsa binatang melata yang hidup di
          sungai-sungai  besar  atau  rawa-rawa’  dan  sejenis  ‘binatang
          berkaki empat sebesar  anjing,  dan  memiliki tanduk’.  Makna
          kambing  di dalam kedua kalimat ini disebut makna literal
          atau makna lugas, atau makna harfiah.
             9)  Di rawa-rawa dan sungai-sungai besar di Kalimantan
                 masih banyak terdapat buaya.
             10) Harga  kambing  jantan  menjelang  Idul  Adha  sangat
                 mahal.
               Makna kata buaya dan kambing dalam kalimat (9) dan
          (10) berbeda dengan kata buaya dan kambing dalam kalimat
          (11) dan (12) berikut:
             11) Jangan mudah tergoda oleh rayuan buaya.
             12) Dalam persoalan ini, kita tidak perlu mencari kambing
                 hitam.
               Berbeda dengan buaya dan kambing pada kalimat (9)
          dan (10), buaya dan kambing (hitam) pada kalimat (11) dan
          (12) maknanya tidak mengacu kepada referen yang bersifat
          konvensional ‘sejenis binatang melata’ dan ‘binatang berkaki
          empat sebesar anjing yang bertanduk’, tetapi disimpangkan


             SEMANTIK
          16 Teori dan Analisis
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32