Page 14 - Es Debu
P. 14

Di  sisi  lain  dalam  rangka  pemberdayaan  UMKM  Pemerintah  Kota
                        berkolaborasi  dengan  semua  stake  holder  mulai  tingkat  desa,  kecamatan,

                        asosiasi  dan  Perbankan  serta  perguruan  tinggi    dalam  menformulasikan
                        kebijakan berbasis partisipasi masyarakat, sebagai pengejawantahan dari nilai

                        nilai kepemimpinan sesuai dengan arahan Gubernur bahwa  masyarakat tidak

                        hanya  sebagai  objek  tetapi  masyarakat  sebagai  subjek  sekaligus  perumus
                        kebijakan Pembangunan.

                                Selanjutnya  UMKM  yang  terdampak  covid  19  ada  sebanyak  1.160
                        diberikan stimulus bantuan dan afirmasi bagi warga terdampak Berupa program

                        pembiayaan bagi usaha mikro kecil. Mitra kerja /stakeholder, sedangkan  untuk

                        usaha permodalan bekerjasama dengan Bank BPD DIY berupa program kredit
                        Pemberdayaan  Ekonomi  Daerah  (PEDE)  dengan  bunga  sangat  ringan  3  %

                        dengan  jangka  waktu  12  bulan  dengan  plafon  kredit  maximal  Rp.  2,5  jt.
                        Program  tersebut  disosialisasikan  ke  ketua  Forkom  UKM  14  Kecamatan,

                        komunitas  KaMU  (Karang  Mitra  Usaha),  HBC  (Home  Bussines  Camp)  dan

                        Dekranasda.
                                Pendampingan  UMKM  selalu  meningkat  dari  tahun  ke  tahun.  Pada

                        tahun 2018 dilakukan pendampingan pada 300 UMKM, tahun 2019 pada 2500
                        UMKM,  dan  pada  tahun  2020  mencapai  3000  UMKM.  Proses  perijinan  yang

                        mudah  merupakan  wujud  dari  komitmen  pendampingan  Pemerintah  Kota
                        Jogyakarta.  Akses  pendanaan  formal  dan  nonformal  pun  bisa  dilaksanakan,

                        meskipun belum sepenuhnya memuaskan.

                                Berdasarkan hasil  visitasi/observasi lapangan ke lokus Roemah Batik
                        Djoempoetan  Srihadi,  dengan  didampingi  Pembina  UMKM  Pemerintah  Kota

                        Yogyakarta , terdapat beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai
                        berikut  :



















                                                                                                            5
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19