Page 15 - Es Debu
P. 15
1. Product
Produk berupa Kain batik yang dipadukan dengan jumputan
berupa lembaran kain ,baju produk jadi sesuai pesanan pembeli ( Tailor
made ) maupun baju jadi siap pakai. Produk ini memiliki kekhasan
yaitu batik yang dipadukan dengan jumputan yang pada awalnya
dianggap melanggar pakem dari Balai Batik. Pelaku usaha belajar
secara otodidak agar produknya berbeda dibanding jumputan daerah
lain. Belum ada pendampingan teknis terkait daya saing produk dari sisi
kekhasan motif jumputan Yogyakarta dibanding daerah lain.
2. Price
Pelaku usaha dalam menentukan harga jual produk dilakukan
dengan pengamatan pada counter pedagang lain pada saat mengikuti
pameran maupun display produk di Galeria UKM. Belum ada
pemberian pengetahuan secara khusus tentang strategi penetapan
harga.
3. Place
Tempat produksi sehari-hari dilakukan di rumah pelaku usaha
dan dibeberapa rumah tetangga saat ada pemesanan dalam jumlah
besar. Untuk produk berupa pakaian jadi dilakukan di rumah penjahit.
Pemantauan kualitas limbah dan aspek keselamatan kerja belum
terpantau optimal.
4. Promotion
Kemampuan penetrasi pasar selama masa pandemi menjadi
salah satu faktor penyebab kurang optimalnya branding product
dimaksud. berdasarkan hasil wawancara, promosi melalui digital
terkendala dengan system bagi hasil dengan pihak penyedia jasa
promosi. Pelaku usaha ini belum memiliki kemampuan strategi promosi
dengan mekanisme pemberian diskon namun keuntungan usaha tetap
optimal.
6