Page 6 - Ahmadi,dkk, 2019 ( Jurnal nasional 3).en.id
P. 6

Jurnal Pendidikan Fisika Yoga Ahmadi/Unnes 8 (1) (2019)

               2015) yang mendapatkan hasil bahwa peserta       Kasa, IW 2011. Kearifan Lokal Terkait Iklim
               didik yang melaksanakan praktikum di                   Mengubah. Jurnal Masyarakat Internasional
               laboratorium riil akan mendapat hasil belajar          untuk Ilmu Pertanian Asia Tenggara
               afektif yang lebih tinggi dibandingkan dengan          (J.ISSAAS). 17(1): 22-27.
               yang hanya menggunakan laboratorium virtual      Kemendikbud. 2013. Permendikbud No.64 tentang
               atau yang tidak melakukan praktikum sama                  Standar Isi Pendidikan Dasar dan
               sekali. Hal ini juga sebagai pengaruh dari adanya         Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan
               beberapa butir pertanyaan di angket afektif               dan Kebudayaan.
               pada aspek penerimaan, dan partisipasi yang
               membahas kegiatan praktikum.                     Khoerunnisa, RF, N. Murbangun, & Sudarmin. 2016.
                                                                         Pengembangan Modul IPA Terpadu
                                                                         Etnosains untuk Menumbuhkan Minat
               SIMPULAN
                                                                         Kewirausahaan. Jurnal Pendidikan Sains
                                                                         Inovatif, 5(1):45-53.
                    Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat
               dikatakan bahwa bahan ajar IPA berbasis          Listyawati, M. 2012. Pengembangan Perangkat
               etnosains dapat meningkatkan hasil belajar                Pembelajaran IPA Terpadu di SMP. Jurnal
               peserta didik, baik itu hasil belajar maupun hasil        Pendidikan IPA, 1(1): 61-69.
               belajar afektif. Hasil uji N-gain pada aspek hasil
               belajar kognitif diperoleh hasil ratarata N-gain   Nailiyah, MR, Subiki, & S. Wahyuni. 2016.
               sebesar 0,45 dengan kategori “sedang”. Hasil uji          Pengembangan Modul IPA Tematik
               N-gain pada aspek belajar afektif didapatkan              Berbasis Etnosains Kabupaten Jember pada
                                                                         Tema Budidaya Tanaman Tembakau di
               hasil rata-rata N-gain sebesar                            SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika, 5(3): 261-
               0,19 dengan kategori “rendah”.                            269.

               DAFTAR PUSTAKA                                   Rahayu, KAMI, & Sudarmin. 2015. Pengembangan
                                                                         Modul IPA Terpadu Berbasis Etnosains
                Atmojo. 2012. Profil Keterampilan Proses Sains dan       Tema Energi Dalam Kehidupan untuk
                     Apresiasi Peserta didik Terhadap Profesi            Menanamkan Jiwa Konservasi Peserta
                     Pengrajin Tempe Dalam Pembelajaran IPA              didik. Jurnal Pendidikan Sains Unnes,
                     Berpendekatan Etnosains. Jurnal Pendidikan          4(2): 920-926.
                     IPA Indonesia. 1(2): 115-122.
                                                                Rosyidah, AN, Sudarmin, & K.Siadi. 2013.
               Battiste, M. 2005. Pengetahuan Adat: Yayasan           Pengembangan Modul IPA Berbasis Etnosains
                     untuk Bangsa Pertama. Kanada: Universitas        Zat Aditif Dalam Bahan Makanan untuk Kelas III
                     Saskatchewan. Surel:mare.batiste@usask.ca        SMP Negeri Pegandon Kendal. Jurnal
                                                                      Pendidikan Sains Unnes, 2(1): 133-139.
               Damayanti, C., A. Rusilowati, & S. Linuwih. 2017.
                     Pengembangan Model Pembelajaran IPA        Sibarani, R. 2013. Pendekatan Antropolinguistik dalam
                     Terintegrasi Etnosains untuk meningkatkan        Menggali Kearifan Lokal Sebagai Identitas
                     Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kreatif.    Bangsa. Prosiding The 5th Konferensi
                     Jurnal Pendidikan Sains Inovatif. 6(1):          Internasional Kajian Indonesia: “Etnisitas
                     117-128.                                         dan Globalisasi”. Yogyakarta: Universitas
                                                                      Indonesia.
               Kartono, Hairida, & G.Bujang. 2010.Penelusuran
                     Budaya Teknologi Lokal dalam Rangka        Suastra IW, & Ketut, T. Efektifitas Model Pembelajaran
                     Rekonstruksi dan Pengembangan Sains di           Sains Berbasis Budaya Lokal untuk
                     Sekolah Dasar. Pontianak: FKIP, Universitas      kompetensi Dasar Sains dan Nilai Kearifan
                     Tanjungpura.                                     Lokal di SMP. Jurnal Penelitian dan
                                                                      Pengembangan Pendidikan. 5(3): 258-271.

                                                           58
   1   2   3   4   5   6   7