Page 64 - MODUL EDUKASI Pendewasaan Usia Perkawinan
P. 64

C. Fungsi Bimbingan dan Konseling
               Menurut sifatnya pelayanan bimbingan dan konseling mendapatkan fungsi sebagai
               berikut

               1. Fungsi Pencegahan (Preventif)

                 Fungsi pencegahan ini merupakan pencegahan terhadap timbulnya masalah.Bantuan
                 pelayanan yang diberikan agar permasalahan yang timbul atau yang sedang terjadi
                 tidak menghambat program atau kegiatan dan perkembangannya.

              2. Fungsi Pemahaman
                 Fungsi pemahaman ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman terhadap suatu
                 hal kepada individu untuk mendapatkan pelayanan.

              3. Fungsi Perbaikan atau Pengentasan
                 Fungsi  perbaikan  dalam  konseling  adalah  bagaimana  cara  individu  atau  kelompok

                 dapat memecahkan dan mengatasi masalah yang sedang terjadi dengan diri mereka.
              4. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
                 Fungsi  pemeliharaan  dan  perkembangan  dalam  konseling  ini  bermanfaat  untuk

                 memelihara dan mengembangkan keseluruhan kepribadiannya dengan percaya diri,

                 terarah, dan berkelanjutan sehingga dapat mempertahankan hal-hal yang positif.
               5. Fungsi Advokasi
                 Fungsi advokasi dalam konseling menghasilkan kondisi yang lebih matang terhadap

                 pengambilan keputusan klien saat sedang menghadapi masalah.

           D. Fase-Fase Proses Konseling
              Dalam melakukan konseling harus melalui beberapa fase proses konseling yaitu :

              1. Persiapan (Preparation)
                 Dalam  fase  persiapan  ini  biasanya  klien  menyiapkan  hal  apa  saja  yang  akan

                 disampaikan  kepada  konselor  pada  saat  proses  konseling.  Biasanya  klien  merasa
                 berat untuk datang konseling karena merasa takut untuk menyampaikan masalahnya

                 kepada konselor.Begitupun dengan konselor, pada saat pertemuan pertama konselor
                 berharap agar klien bisa terbuka dengan masalah yang sedang dihadapi klien.Maka

                 diperlukan skill komunikasi yang baik agar terciptanya konseling yang indah.
              2. Pembukaan (Preamble)
                 Kata  preamble  dapat  diartikan  sebagai  pembukaan  keseluruhan  proses  konseling.

                 Pertemuan  pertama  inilah  yang  menjadi  penentu  apakah  proses  konseling  bisa
                 dilanjutkan atau tidak. Disinilah diharapkan konselor mampu menciptakan hubungan

                 yang  baik  dengan  klien.  Dengan  terciptanya  hubungan  baik  pada  klien  akan
                 menanamkan  rasa  percaya  klien  pada  konselor  untuk  mengungkapkan  masalahnya.

                 Demikian juga konselor menunjukkan sikap menerima tanpa syarat kepada klien agar

                 klien merasa nyaman saat bercerita dalam proses konseling tersebut.


          Modul Edukasi Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) Pada Kader Remaja                          60
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69