Page 65 - MODUL EDUKASI Pendewasaan Usia Perkawinan
P. 65
3. Proses Memulai (Getting Started)
Jika fase pembukaan atau preamble sudah dilewati dengan baik maka fase
selanjutnya adalah memulai konseling.Kesiapan klien untuk melakukan proses
konseling ditandai dengan sikap duduk klien yang santai, tidak menunjukan
kegugupan dan ekspresi wajah yang tegang. Konselor dapat memulai proses
konseling dengan menanyakan perasaan klien saat ini.Hal ini sangat penting
dilakukan guna mengetahui bagaimana perasaan klien saat ini dan klien akan merasa
dipahami.
Saat proses konseling ini biasanya klien mengungkapkan permasalahan dan hal-hal
negative pada dirinya. Klien merasa percaya pada konselor karena dianggap sebagi
seorang yang ahli dan bisa menjadi solusi untuk masalahnya. Sikap konselor dalam
hal ini sebaiknya menjadi pendengar yang baik untuk semua hal yang disampaikan
oleh klien. Setelah itu mungkin konselor perlu mengatakan kepada klien, “Saya tidak
menganggap diri saya ahli untuk menyelesaikan masalah Anda, tentu Anda
mengetahui tentang diri Anda sendiri dibandingkan saya. Tetapi harapan saya dengan
pertemuan ini kita bisa bersama-sama memecahkan masalah Anda “.
4. Mendengarkan Dengan Aktif (Active Listening)
Mendengar mungkin akan sulit bagi sebagian orang karena dianggap membosankan,
apalagi permasalahan yang disampaikan memerlukan pemecahan atau
solusi.Mendengarkan yang dimaksud bukan asal mendengarkan saja tetapi
mendengarkan dengan aktif seperti merespons apa yang disampaikan klien.Saat
proses konseling klien tidak hanya menyampaikan perasaannya saja tetapi juga
meraba bagaimana kesan konselor.
Mendengarkan dengan aktif dapat membantu konselor mengenali sikap, perasaan,
pribadi maupun dunia klien.Konselor harus melakukan mengamatan sikap dan
perilaku klien saat sedang mengungkapkan masalahnya.Respon konselor seperti
hemm, ya, ok atau penggunaan bahasa non verbal seperti menganggukkan kepala
dapat membuat klien merasa diterima dan diperhatikan sehingga membuat klien
semakin terbuka. Dengarkan klien dengan sikap yang baik dan dengan tatapan yang
membuat klien merasa tenang.
Modul Edukasi Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) Pada Kader Remaja 61