Page 69 - MODUL EDUKASI Pendewasaan Usia Perkawinan
P. 69
6. Keterampilan Berperilaku Asertif
Keterampilan berperilaku asertif adalah cara seseorang memperkuat harga dan
martabat dirinya sendiri dan juga orang lain.Tingkah laku asertif merupakan
mempertimbangan hak diri sendiri dan hak orang lain sesuai dengan situasi.Orang
yang asertif menggunakan cara komunikasi yang memungkinkannya mengupayakan
kebahagiaan dan pemenuhan kebutuhan, mempertahankan haknya, dan menjaga
kehormatan diri tanpa harus dengan kekerasan atau menguasai orang lain.
7. Keterampilan Konfrontasi
Keterampilan konfrontasi merupakan usaha konselor untuk menyampaikan kembali
dua pesan atau lebih yang saling bertentangan yang disampaikan konseli.Konfrontasi
dapat membantu konseli menghadapi dan menyadari berbagai macam pikiran,
kenyataan dan perasaan yang terjadi pada dirinya, yang ingin diingkari atau
disembunyikan dari orang lain.Konfrontasi juga bisa membantu konseli agar
kesesuaiannya tercapai baik pada perkataan dan tingkah laku terhadap konseli yang
ditemukan, 1) pertentangan antara dua pendapat yang penyampaiannya pada waktu
yang berbeda, 2) pertentangan antara tingkah laku dan perasaan, dan 3)
pertentangan antara apa yang dilakukan dengan apa yang dikatakan.Dengan
demikian disimpulkan bahwa konfrontasi yaitu mengobservasi tingkah laku konseli,
mendeskripsikan pesan konseli, dan bukti lain yang terjadi pada konseli.Konfrontasi
tidak boleh berisi tuduhan, penilaian, dan pemecahan masalah.
8. Keterampilan Pemecahan Masalah
Keterampilan pemecahan masalah merupakan suatu tingkah laku atau tindakan yang
diharapkan dapat membawa suatu perubahan.Tanpa diimbangi dengan tindakan nyata,
pemahaman dan eksplorasi suatu masalah kurang bernilai secara penuh.Pemecahan
masalah menjadi efektif jika konselor dan konseli sudah memahami dan
mengeksplorasi seluruh dimensi dari masalah.Jika dimensi masalah sudah ditemukan,
kemudian konselor mendorong konseli untuk melakukan tingkah laku.Dalam
pemecahan masalah konselor hanya membantu atau memfasilitasi konseli mengambil
tindakan nyata ke arah pemecahan masalah.Adapun prosedur umum pemecahan
masalah yaitu 1) mengeskplorasi masalah, 2) memahami masalah, 3) menentukan
masalah, 4) brainstorming/curah pendapat, 5) menilai berbagai alternatif, 6)
menetapkan alternatif yang terbaik, 7) melaksanakan alternatif yang sudah
dipilih/ditentukan.
Modul Edukasi Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) Pada Kader Remaja 65