Page 10 - RPL STOP BULLYING
P. 10

permasalahan yang dihadapi anak sudah sangat serius

                        10) Menyakiti Diri Sendiri
                            Akibat mendapatkan bullying, anak juga bisa menyakiti  dirinya sendiri. Hal itu dilakukan
                            sebagi  bentuk  pelampiasan  terhadap  apa  yang  dirasakannya.  Pada  kasus  yang  parah,
                            mereka  bahkan  mungkin  berpikir  untuk  mengakhiri  hidupnya.  Dampak  buruk  dari
                            bullying dapat bertahanhingga dewasa. Sebuah tinjauan studi menemukan bahwa korban
                            bullying memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk merasakan kesepian, kecemasan sosial,
                            dan tidak percaya diri. Keadaan ini dapat mendorong anak untuk melukai  diri sendiri,
                            bahkan berpikir untuk bunuh diri.

                   2.  Bagi Pelaku
                       Pelaku memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan harga diri yang tinggi pula, cenderung
                       bersifat agresif dengan perilaku yang pro terhadap kekerasan, tipikal orang berwatak keras,
                       mudah marah dan impulsif, toleransi yang rendah terhadap frustasi. Memiliki kebutuhan kuat
                       untuk mendominasi orang lain dan kurang berempati terhadap targetnya. Jika dibiarkan terus
                       menerus tanpa intervensi, perilaku bullying ini dapat menyebabkan terbentuknya perilaku lain
                       berupa kekerasan terhadap anak dan perilaku kriminal lainnya.

               E.  Cara Mengatasi Bullying
                           Cara  mengatasi  bullying  bisa dimulai dengan  langkah pencegahan dari anak, keluarga,
                    sekolah, hingga masyarakat. Jika bullying sudah terjadi, kita bisa mengatasinya dengan melakukan
                    rehabilitasi. Berikut ini penjelasan lengkap cara mencegah bullying:
                      1.  Pencegahan Melalui Anak
                            Pencegahan melalui anak bisa dilakukan dengan cara memberi pengetahuan tentangapa
                      itu bullying dan pastikan anak mampu melawan tindakan bullying jika terjadi kepadanya. Selain
                      itu,  edukasi  anak  agar  bisa  memberikan  bantuan  ketika  melihat  tindakan  bullying  terjadi.
                      Misalnya, dengan melerai/mendamaikan, mendukung korban agar kembali percaya diri, hingga
                      melaporkan tindakan bullying kepada pihak sekolah, orang tua, dan tokoh masyarakat
                      2.  Pencegahan Melalui Keluarga
                            Orang tua perlu  meningkatkan ketahanan keluarga, menerapkan  hidup harmonis, dan
                      memperkuat pola pengasuhan anak. Lakukan dengan cara tanamkan nilai-nilai keagamaan pada
                      anak,  mengajarkan  etika,  memupuk  rasa  percaya  diri  hingga  keberanian  anak,  hingga
                      mendampingi penggunaan internet dan media sosial serta bahan bacaan anak.
                      3.  Pencegahan Melalui Sekolah
                            Pihak sekolah juga wajib untuk membangun lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan
                      anti bullying. Ini bisa dimulai dengan menerapkan komunikasi efektif antara guru dan murid,
                      melakukan pertemuan berkala dengan orang tua murid, hingga menyediakan bantuan kepada
                      murid yang menjadi korban bullying.
                      4.  Pencegahan Melalui Masyarakat
                            Lingkungan masyarakat juga berperan pnting terhadap kondisi seseorang. Jado, sebisa
                      mungkin memilih dan membangun lingkungan masyarakat yang peduli terhadap perlindungan
                      anak serta melawan keras tindakan bullying.
                      5.  Rehabilitasi
                            Langkah ini di lakukan dengan tujuan agar korban dan pelaku bisa kembali bertindak
                      seperti yang seharusnya sesuai norma dan aturan yang berlaku. Langkah ini juga merupakan
                      proses  intervensi  yang  memberikan  gambaran  jelas  kepada  pembully  bahwa  tingkah  laku
                      bullying  adalah  tindakan  yang  tidak  bisa  dibiarkan  berlaku  di  sekolah  dan  di  lingkungan
                      masyarakat                                                                        manapun
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15