Page 28 - Buku PPh Pasal 21
P. 28
c. Untuk contoh-contoh selanjutnya diasumsikan penerima penghasilan yang dipotong
PPh Pasal 21 sudah memiliki NPWP, kecuali disebut lain dalam contoh tersebut.
HITUNGAN 2: GAJI MINGGUAN DAN GAJI HARIAN
• Gaji Mingguan
Oka Sagala, belum menikah, pada tahun 2016 bekerja sebagai pegawai tetap pada
Perusahaan PT Mahagoni Gemilang menerima gaji yang dibayar mingguan sebesar
Rp2.000.000,00. Penghitungan PPh Pasal 21 minggu pertama bulan Agustus 2016 apabila
dalam minggu tersebut hanya menerima penghasilan berupa gaji saja adalah:
Gaji (4 x Rp2.000.000,00) Rp 8.000.000,00
Penghasilan bruto Rp 8.000.000,00
Pengurangan:
Biaya Jabatan
5% X Rp 8.000.000,00 Rp 400.000,00
(Rp 400.000,00)
Penghasilan neto sebulan Rp 7.600.000,00
Penghasilan neto setahun adalah
12 X Rp 7.600.000,00 Rp 91.200.000,00
PTKP setahun
- untuk Wajib Pajak sendiri Rp 54.000.000,00
(Rp 54.000.000,00)
Penghasilan Kena Pajak Setahun Rp 37.200.000,00
PPh Pasal 21 Terutang
5% X Rp 37.200.000,00 Rp 1.860.000,00
PPh Pasal 21 bulan Januari
Rp 1.860.000,00 : 4 Rp 38.750,00
• Gaji Harian
Indradi pada tahun 2016 bekerja sebagai pegawai tetap pada perusahaan PT Rejo Indonusa
dengan memperoleh gaji yang dibayar harian sebesar Rp250.000,00. Indradi kawin dan
mempunyai seorang anak. PT Rejo Indonusa masuk program BPJS Ketenagakerjaan, premi
Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan
jumlah masing-masing setiap bulan sebesar 1,00% dan 0,30% dari gaji. PT Rejo Indonusa
Buku Saku: PPh Pasal 21 24