Page 24 - Buku PPh Pasal 21
P. 24
BAB Pemeriksaan Dan Sanksi Pelanggaran
10 PPh Pasal 21
PPh Pasal 21 adalah pajak penghasilan yang dipotong secara langsung oleh pihak
pengusaha atau pemberi kerja dari penghasilan yang diterima oleh karyawan atau
pegawai. Jika terdapat pelanggaran PPh Pasal 21, maka akan dilakukan pemeriksaan oleh
pihak yang berwenang, yaitu Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Pemeriksaan dan sanksi atas pelanggaran PPh Pasal 21 dilakukan oleh Direktorat Jenderal
Pajak (DJP) sebagai lembaga yang berwenang mengawasi pemenuhan kewajiban
perpajakan. Jika terdapat pelanggaran, maka DJP akan melakukan pemeriksaan dan
menetapkan sanksi administratif berupa denda atau kenaikan tarif pajak yang harus
dibayarkan oleh pengusaha atau pemberi kerja yang melakukan pelanggaran. Sanksi
tersebut bertujuan untuk mendorong pengusaha atau pemberi kerja agar mematuhi
ketentuan perpajakan yang berlaku dan meningkatkan kepatuhan perpajakan di Indonesia.
PROSEDUR PEMERIKSAAN ATAS PELANGGARAN PPh PASAL 21
Berikut adalah beberapa langkah yang biasanya dilakukan dalam pemeriksaan atas
pelanggaran PPh Pasal 21:
a. Pemeriksaan Awal
DJP akan melakukan pemeriksaan awal terhadap laporan pajak yang telah disampaikan
oleh pihak-pihak yang terkait, termasuk laporan PPh Pasal 21 yang telah dipotong oleh
pemberi kerja.
b. Penyampaian Surat Pemberitahuan Pemeriksaan
Jika ditemukan indikasi pelanggaran, DJP akan mengirimkan Surat Pemberitahuan
Pemeriksaan kepada pihak yang terkait, surat ini berisi jadwal dan tujuan pemeriksaan
beserta dokumen-dokumen yang harus disiapkan.
c. Pelaksanaan Pemeriksaan
Pemeriksaan akan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. DJP akan
memeriksa dokumen-dokumen yang telah disiapkan, serta melakukan wawancara
dengan pihak-pihak yang terkait.
d. Kesimpulan Pemeriksaan
e. Setelah melakukan pemeriksaan
DJP akan menyimpulkan hasil pemeriksaan dan memberikan rekomendasi kepada pihak
yang terkait, apakah ada pelanggaran atau tidak.
f. Tindak Lanjut
Bab 10: Pemeriksaan Dan Sanksi Pelanggaran PPh Pasal 21 20