Page 22 - BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KELAS XII - FARRAH, RAHMAH, RYANA
P. 22
Mendata Informasi Penting dari Teks Cerita
Sejarah yang Dibaca
Kalian pasti pernah membaca sebuah novel, bukan? Salah satu jenis novel
yang menarik untuk dibahas adalah novel sejarah. Novel sejarah merupakan sebuah
karya sastra yang menceritakan fakta-fakta kejadian di masa lalu yang menjadi asal
muasal atau latar belakang suatu peristiwa bernilai sejarah. Tujuan seorang sastrawan
menggunakan fakta-fakta sejarah dalam tulisannya adalah untuk mengisahkan
kembali seorang tokoh sejarah dalam dimensi kehidupannya.
Fakta Unik!
Novel sejarah merupakan genre yang sangat
populer─banyak negara yang mengajarkan
betapa pentingnya sejarah dalam pendidikan
melalui novel.
Salah satu contoh novel sejarah dunia yang
terkenal adalah Musashi karya Eiji Yoshikawa
yang diterbitkan pada tahun 1939.
Gambar 2.2 Novel Musashi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sejarah merupakan pengetahuan atau
uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa
lampau; ilmu sejarah.
Teks cerita sejarah merupakan teks dengan genre naratif seperti novel pada
umumnya. Unsur-unsurnya pun tidak berbeda dengan novel, hanya saja teks cerita
sejarah memiliki dua jenis, yaitu cerita sejarah yang bersifat faktual (teks sejarah) dan
cerita sejarah yang bersifat imajinatif (teks cerita sejarah atau novel sejarah).
Teks cerita sejarah masuk ke dalam kategori rekon, yaitu cerita ulang. Rekon
dibagi menjadi tiga jenis sebagai berikut.
1. Rekon pribadi (cerita ulang yang didasarkan pada pengalaman pribadi).
2. Rekon faktual (cerita ulang yang bersifat faktual atau informasional).
3. Rekon imajinatif (cerita ulang imajinatif).
Teks cerita sejarah masuk ke dalam jenis teks rekon imajinatif yang
didasarkan pada sebuah sejarah berupa fakta yang benar-benar terjadi. Novel tersebut
didasarkan atas fakta sejarah yang diceritakan ulang melalui sudut pandang lain yang
tidak terdapat pada fakta sejarah seperti emosi, keluarga, persahabatan, dan lain-lai
Beberapa contoh novel sejarah yang terkenal di Indonesia adalah tetralogi
Buru (Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca) karya
Pramoedya Ananta Toer, Amba karya Laksmi Pamuntjak, Max Havelaar karya
Multatuli, dan lain-lain.
Mendata informasi penting dari sebuah novel sejarah berarti mendata fakta-
fakta sejarah yang dijadikan latar belakang serta imajinasi penulis atas fakta tersebut.
Dalam sebuah teks cerita sejarah, penulis memasukkan fakta sejarah yang dipadukan
dengan imajinasinya. Contoh fakta sejarah yang ada pada sebuah novel sejarah bisa
berupa latar tempat, waktu, atau suasana yang digambarkan di dalamnya. Penulis pun
18