Page 40 - BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KELAS XII - FARRAH, RAHMAH, RYANA
P. 40

pendidikan yang lebih tinggi.


                        Kelebihan dan Kekurangan Daring

                               Pola pembelajaran daring dapat dikatakan  menjadi  suatu pola pembelajaran
                        baru  yang terjadi khususnya di Indonesia. Sekalipun era digitalisasi  sedang  marak,
                        namun  dalam  ranah  pendidikan  persentasenya  masih  belum  terlalu  intensif  untuk
                        dilakukan pembelaran tatap maya.
                               Hal  tersebut  selain  dirasakan  oleh  siswa,  guru  dan  tenaga  pendidikan  pun
                        merasa  kewalahan  untuk  mengatur  pembelajaran  agar terus  berjalan  sesuai  dengan
                        target  capaian  sekolah  dan  Kemendikbud.  Adapun  beberapa  kelebihan  yang  dapat
                        dirasakan yaitu dengan adanya pembiasaan atau fase adaptasi siswa, guru, dan tenaga
                        kependidikan  dalam  mengenal  teknologi  di  era  digitalisasi  kini.  Sehingga
                        meminimalisir  adanya  gagap  teknologi  dan  menyebarluaskan  IPTEK  secara  lebih
                        merata kepada beberapa wilayah yang masih terpelosok.

                               Namun  pada  banyak  hal,  kekurangan  pembelajaran  daring  pun  sering
                        dikeluhkan  oleh  ketiga  pihak  tadi.  Mulai  dari  adanya  gangguan  teknis  sinyal  dan
                        perangkat, kurangnya fasilitas yang memadai, kurangnya pengawasan dalam proses
                        pembelajaran, kurang efektifnya materi yang disampaikan saat pembelajaran, bahkan
                        banyaknya distraksi yang terjadi saat proses belajar.

                               Distraksi  pembelajaran  merupakan  keluhan  yang  sering  disampaikan  pada
                        setiap  kali  ada  kesempatan  guru  dan  siswa  berinteraksi  dalam  mengevaluasi
                        pembelajaran  harian.  Banyaknya  distraksi  atau  pengalihan  yang  dirasakan  karena
                        situasi dan kondisi pembelajaran  yang kurang sesuai dengan seharusnya. Beberapa
                        dikarenakan  pada  saat  pembelajaran  adanya  gangguan  sinyal,  gangguan  adik,
                        gangguan ibu, dan gangguan lainnya yang sulit bagi siswa atau guru untuk mencapai
                        titik fokus saat terjadi proses pembelajaran.

                               Semua kondisi tersebut sekalipun dapat dihindari atau diminimalisir, mungkin
                        akan  membutuhkan  penyesuaian  yang  cukup  melelahkan  karena  setiap  situasi  atau
                        kondisi di rumah  siswa atau guru tidak dapat disamakan. Kabar baiknya,  mungkin
                        guru dapat melakuka pengajaran daring di sekolah. Namun tidak semua siswa dapat
                        melakukannya  hanya  dengan  menumpang  atau  menyewa  tempat  hanya  untuk
                        melakukan pembelajaran singkat.


                        Solusi Pembelajaran Daring

                               Alangkah  baiknya  jika  dalam  melakukan  pembelajaran  daring  harus
                        memahami  do  dan  don‟t  saat  prosesnya  berjalan.  Selain  itu,  pemangku  kebijakan,
                        guru, siswa, atau tenaga kependidikan juga dapat melakukan analisis SWOT sebagai
                        tindak  lanjut  dari  perspestif  masing-masing  dalam  mengeksesuksi  pembelajaran
                        daring agar efektif dan efisien.

                               Pada nyatanya efektivitas dan efisiensi dapat dicapai jika proses pembelajaran
                        menyenangkan  dan  mudah  mencapai  titik  fokus  dari  guru  atau  siswanya.  Maka,
                        metode  dan  media  yang  digunakan  pun  harus  dapat  menyesuaikan  dengan  situasi
                        serta kondisi antara pengajar dan pemelajar agar dapat terkoneksi dengan baik. Jika
                        tidak, metode dan media sebagus apapun akan sia-sia saja.

                               Cara  menyiasatinya  tentu  dengan  melakukan  analisis  SWOT  tadi  dan
                        senantiasa  melakukan  evaluasi  harian  agar  dapat  saling  mengetahui  kendala  yang
                        terjadi tiap harinya. Agar jika ada kendala yang berarti, dapat langsung dicari langkah
                        terbaik untuk memecahkan persoalan yang ada. Lalu guru, tenaga kependidikan, dan
                        pihak terkait pun dapat menentukan metode yang tepat dan mengubahnya agar proses
                        pembelajaran dapat mencapai target.







                                                                36
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45