Page 91 - BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KELAS XII - FARRAH, RAHMAH, RYANA
P. 91
penokohan Fahri di novel Ayat-Ayat Cinta merupakan kejanggalan karena
penokohannya terlalu sempurna. Menurut sudut pandang pribadi penulis, tokoh Fahri
adalah sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak
ditemukan kesalahan sedikit pun padanya. Meskipun penggambaran karakter tokoh
diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh
yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
Ciri-ciri teks kritik dikemukakan sebagai berikut.
No. CIRI-CIRI
1. Membahas mengenai suatu karya.
2. Di dalamnya dituliskan isi atau sinopsis.
3. Menilai kelebihan dan kekurangan suatu karya.
4. Penilaian dilakukan secara objektif, didasarkan pada data objektif yang
benar-benar ada.
5. Disertai kajian teori untuk menguatkan analisis atau penilaian.
Teks esai adalah kajian tentang suatu objek atau fenomena tertentu dari sudut
pandang pribadi penulisnya, bersifat subjektif, dan disajikan dengan gaya bahasa khas
penulisnya.
Perhatikan teks esai berikut!
SNMPTN, Antara Prestasi Atau Prestise
Farrah Maulida Salsabila
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan
Indonesia
Senin, 22 Maret 2021, pukul 15.00 WIB secara resmi mengakhiri penantian
ratusan ribu calon mahasiswa untuk mendapatkan tiket undangan masuk ke kampus
idaman. Sebanyak 110.459 siswa dinyatakan lolos SNMPTN (Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri), sebuah berita baik untuk siswa yang berhasil lolos
seleksi dan berita menyedihkan bagi siswa yang menaruh harapan tinggi untuk
sebuah undangan dari kampus idaman. Berdasarkan data tertulis LTMPT (Lembaga
Tes Masuk Perguruan Tinggi), SNMPTN 2021 dilakukan di 126 perguruan tinggi
negeri, termasuk politeknik negeri dan 11 perguruan tinggi agama Islam negeri
dengan jumlah pendaftar mencapai 595.093 siswa yang berasal dari 17.436 sekolah
yang telah melakukan finalisasi di seluruh Indonesia.
Tentu perjalanan mereka belum berakhir, masih ada jalur SBMPTN (Seleksi
Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan SM (Seleksi Mandiri) yang diadakan
oleh pihak kampus dalam menjaring calon mahasiswa perguruan tinggi negeri.
Namun, hal ini tetap menjadi sebuah ironi bagi beberapa pihak, terutama bagi siswa
yang mengalami kegagalan setelah berharap begitu tinggi pada SNMPTN; seolah-
olah apa yang mereka perjuangkan harus terhenti karena Tuhan tidak berpihak pada
kemujuran mereka sehingga mereka (terpaksa) harus menempuh perjuangan baru
yang belum tentu pula berhasil.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi, Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, dan Peraturan Menteri Riset,
87