Page 146 - Panduan Sentra
P. 146

5)  Setiap kegiatan main  yang disediakan dapat dimainkan 2 –  3 anak untuk
                           mendukung  sosial  kerja  sama  (Mursid  dkk,  2008:106).


               b.   Pijakan pengalaman sebelum main
                           Adapun pijakan sebelum main di sentra Imtaq ada beberapa hal yang perlu
                   diperhatikan oleh pendidik yaitu:
                   1)  Guru  membaca  buku  yang  bernuansa  atau  dinuansakan  agama yang terkait
                        dengan pengalaman main.
                   2)  Guru mengenalkan kosa kata baru yang bernuansa Imtaq.
                   3)  Menjelaskan cara menggunakan alat
                   4)  Mendiskusikan semua gagasan
                   5)  Menyediakan    kesempatan    bagi    anak    untuk    mencapai keberhasilan
                        hubungan social yang positif dalam kehidupan beragama (Mursid dkk, 2008:
                        109).
               c.   Pijakan pengalaman saat main
                           Adapun cara main di sentra Imtaq menurut Mursyid sebagai berikut:
                   1)  Baca basmalah saat lingkaran kecil dan besar.
                   2)  Anak   mencari   aksara   atau   kalimat   thoyyibah   yang   sama kemudian
                        menumpuknya.

                   3)  Anak menyempurnakan aksara.
                   4)  Anak melafalkan aksara.
                   5)  Anak menggantung pola aksara.
                   6)  Anak memasang puzzle gambar Imtaq
                   7)  Anak menggambar masjid,  orang shalat,  orang wudlu secara sederhana.
                   8)  Anak bernyanyi lagu-lagu Islami dengan memukul alat music.
                   9)  Anak berperan sebagai muadzin,     imam dan makmum.
                           Beberapa butir berikut  yang perlu dilakukan pendidik untuk memberikan
                   pijakan pengalaman main Imtaq setiap anak.
                     1)  Guru  memberikan  waktu  yang  cukup  bagi  anak  (paling  sedikit  60  menit)
                         untuk mengelola dan memperluas pengalaman main, merumuskan gagasan
                         main,  menetapkan  objek  permainan  di  dukung dengan  tempat  main  dan

                         bahan-bahan main yang cukup.
                     2)  Memperkuat  dan  memperluas  bahasa  agamis  dengan  menanyakan  dan
                         mendiskusikan tentang main mereka.
                     3)  Memberi contoh komunikasi yang agamis melalui percakapan dengan setiap
                         anak sambil mereka bermain.
                     4)  Memberi pijakan hubungan social  yang positif (agamis) melalui banyaknya
                         hubungan social diantara anak.
                     5)  Mengamati  dan  mendokumentasi  perkembangan  dan  kemajuan  anak
                         (Mursid dkk, 2008: 115).





               140       Buku Panduan Pembelajaran Di TK/RA Berbasis Sentra
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151