Page 149 - Panduan Sentra
P. 149
untuk hasil karya anak. Dari seluruh media tersebut, Guru harus mengoganisir dan
menyimpannya dengan aman.
Karena peran Guru pada pembelajaran sentra sangatlah penting, yang sifatnya
sebagai pengarah dan pembimbing atau inspirator yang tetap berfokus kepada Peserta
didik. Melalui pembelajaran sentra, dapat pula menjadikan anak yang memiliki rentang
fokus yang singkat menjadi ikut terlibat secara aktif mengikuti kegiatan sentra. Pada
dasarnya seluruh pendekatan pembelajaran yang ada memiliki kelebihan dan
kelemahan masing-masing. Namun sebagai Guru sentra harus dapat merencanakan
kegiatan dan merancang media dengan terbaik dan sesuai kebutuhan Peserta didiknya.
Maka dari itu, pembelajaran menggunakan Sentra adalah salah satu pendekatan yang
dianggap lebih efektif untuk diterapkan pada lembaga pendidikan taman kanak-kanak.
Contoh aktifitas di Sentra Seni yaitu, menempel kertas kue pada gambar ikan. Dengan
tujuan pembelajaran meningkatkan keterampilan menempel, kerapihan dan mewarnai.
Kemudian, ada kegiatan bermain alat musik rebana dan drum. Dengan tujuan
mengenalkan kepada anak berbagai macam suara yang dapat dihasilkan dari beberapa
alat musik, dapat mengikuti irama, bermain musik sambil bernyanyi, mengekspresikan
diri melalui gerakan yang sesuai dengan ketukan atau suara yang dihasilkan alat musik.
Contoh lainnya, membuat anyaman tikar dari kertas origami, melakukan gerakan sesuai
irama, bernyanyi lagu anak, membuat bentuk dari lilin plastisin atau tanah liat,
menstempel, meronce, membuat alat musik sederhana, merangkai bunga, membuat
kolase, mozaik, membuat mobil mainan dari barang bekas, membuat layang-layang,
melipat kertas origami melukis dengan media yang beragam seperti menggunakan
klereng, batang pisang, benang, gelembung sabun dan sebagainya.
Sentra merupakan bagian dari suatu pendekatan yang digunakan dalam model
pembelajaran di pendidikan anak usia dini atau dengan kata lain, model pembelajaran
sentra adalah pendekatan pembelajaran yang dalam proses pembelajarannya di
lakukan dalam “lingkaran” (Circle time) dan sentra bermain. Sentra biasanya
dilaksanakan secara terpadu dengan “Saat Lingkaran” (Circle Time) yang lebih dikenal
dengan “Sentra dan Saat Lingkaran” (Beyond Centres and Circle Time/ BCCT).
BCCT singkatan dari Beyond Centers and Circle Time yang berarti Pendekatan
Sentra dan Saat Lingkaran. Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2006: 2) dalam
Buku Pedoman Penerapan Pendekatan BCCT dalam Pendidikan Anak Usia Dini,
menguraikan pengertian dan juga istilah-istilah yang ada dalam BCCT sebagai berikut:
Pendekatan Sentra dan Saat Lingkaran adalah pendekatan penyelenggaraan
PAUD yang berfokus pada anak yang dalam proses pembelajarannya berpusat di sentra
main dan saat anak dalam lingkaran dengan menggunakan 4 jenis pijakan
(scaffolding) untuk mendukung perkembangan anak, yaitu (1) pijakan lingkungan main,
(2) pijakan sebelum main, (3) pijakan selama main dan (4) pijakan setelah main.
Buku Panduan Pembelajaran Di TK/RA Berbasis Sentra 143