Page 39 - Modul Pembelajaran_Nurfadilah_A24119036
P. 39

Gambar 24. Siklus Karbon

                       Ethanol sudah banyak digunakan oleh negara-negara maju, seperti Amerika Serikat.
               Hampir  semua ethanol  yang  digunakan di  Amerika  berasal  dari jagung.  Sekitar 99  persen
               ethanol  yang  diproduksi  oleh  negara  tersebut  digunakan  untuk  membuat  ”E10”  atau
               ”gasohol”, yaitu campuran dari 10 persen ethanol dan 90 persen bensin. Banyak mobil yang
               bermesin bensin dapat menggunakan E10, tetapi hanya kendaraan tertentu saja yang dapat
               menggunakan E85, yaitu bahan bakar campuran yang terdiri dari 85 persen ethanol dan 15
               persen bensin. Selain Amerika, Brazil dengan 320 pabrik bioethanol merupakan negara yang
               paling terkemuka dalam penggunaan serta ekspor ethanol saat ini. Tahun 1990-an, bioethanol
               di Brazil telah menggantikan 50% kebutuhan bensin untuk keperluan transportasi; ini jelas
               sebuah angka yang sangat signifikan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar
               fosil. Bioethanol tidak saja menjadi alternatif yang sangat menarik untuk substitusi bensin,
               namun dia mampu menurunkan emisi CO2 hingga 18% di Brazil. Dalam hal prestasi mesin,
               bioethanol dan gasohol (kombinasi bioethanol dan bensin) tidak kalah dengan bensin; bahkan
               dalam  beberapa  hal,  bioethanol  dan  gasohol  lebih  baik  dari  bensin.  Pada  dasarnya
               pembakaran bioethanol tidak menciptakan CO2 netto ke lingkungan karena zat  yang sama
               akan diperlukan untuk pertumbuhan tanaman sebagai bahan baku bioethanol.
                       Indonesia  saat  ini  juga  sedang  ditingkatkan  penggunaan  bioethanol.  Pemerintah
               menargetkan produksi ethanol sebanyak 150 juta liter per tahun dengan bahan baku singkong
               atau  tebu.  Untuk  bisa  memproduksi  bioethanol  sebanyak  itu,  setidaknya  dibutuhkan  areal
               tebu  seluas  600.000  hektar.  Percepatan  produksi  ethanol  bisa  menghemat  devisa  negara
               hingga Rp 16 triliun per tahun dan mampu menghasilkan pendapatan dari pajak hingga Rp
               7,5 triliun.

               3) Biodiesel
                       Biodiesel  merupakan  bahan  bakar  terbaharui  yang  dapat  digunakan  untuk
               mengantikan bahan bakar diesel yang berasal dari minyak bumi. Biodiesel dapat dibuat dari
               minyak tumbuh-tumbuhan, seperti sawit, kelapa, jarak pagar, atau kapuk. Selain itu, biodiesel
               juga dapat dibuat dari lemak binatang atau lemak lainnya. Sebagian besar biodiesel yang ada
               saat  ini  terbuat  dari  minyak  kedelai.  Sebagian  produsen  biodiesel  membuat  biodiesel  dari
               minyak bekas atau lemak, termasuk lemak-lemak yang berasal dari restoran.
                       Biodiesel lebih sering dicampur dengan minyak diesel dengan perbandingan 2 persen
               (B2),  5  persen  (B5),  atau  20  persen  (B20).  Tetapi  biodiesel  juga  dapat  digunakan  tanpa
               dicampur  (B100).  Biodiesel  dapat  digunakan  untuk  kendaraan  bermesin  diesel  tanpaharus
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44