Page 42 - Modul Pembelajaran_Nurfadilah_A24119036
P. 42

menimbulkan ancaman serius bagi kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Meningkatnya
               emisi  karbon,  akibat  penggunaan  energi  fosil  menimbulkan  pemanasan  global  (global
               warming) sehingga terjadi perubahan iklim.
                       Menurut  temuan  Intergovermental  Panel  and  Climate  Change  (IPCC).  Sebuah
               lembaga  panel  internasional  yang  beranggotakan  lebih  dari  100  negara  di  seluruh  dunia.
               Menyatakan pada tahun 2005 terjadi peningkatan  suhu di dunia 0,60  – 0,70 sedangkan di
               Asia lebih tinggi, yaitu 1,0. Selain itu, ketersediaan air di negeri-negeri tropis berkurang 10 –
               30 persen dan melelehnya Gleser (gunung es) di Himalaya dan Kutub Selatan. Secara general
               yang juga dirasakan oleh seluruh dunia saat ini adalah makin panjangnya musim panas dan
               makin  pendeknya  musim  hujan,  selain  itu  makin  maraknya  badai  dan  banjir  di kota-kota
               besar (el Nino) di seluruh dunia. Serta meningkatnya cuaca secara ekstrem, yang tentunya
               sangat dirasakan di negara-negara tropis. Meningkatnya suhu ini, ternyata telah menimbulkan
               makin  banyaknya  wabah  penyakit  endemik  “lama  dan  baru”  yang  merata  dan  terus
               bermunculan;  seperti  leptospirosis,  demam  berdarah,  diare,  malaria.  Padahal  penyakit-
               penyakit seperti malaria, demam berdarah dan diare adalah penyakit lama yang seharusnya
               sudah lewat dan mampu ditangani dan kini telah mengakibatkan ribuan orang terinfeksi dan
               meninggal.  Selain  itu,  ratusan  desa  yang  ada  di  pesisir  pantai  terancam  tenggelam  akibat
               naiknya permukaan air laut. Untuk negara-negara lain meningkatnya permukaan air laut bisa
               dilihat dengan makin tingginya ombak di pantai-pantai Asia dan Afrika. Apalagi hal itu di
               tambah  dengan  melelehnya  gleser  di  gunung  Himalaya  Tibet  dan  di  kutub  utara.  IPCC
               mensinyalir bahwa hal ini berkontribusi langsung meningkatkan permukaan air laut setinggi
               4-6 meter. Dan jika benar-benar meleleh semuanya, maka akan meningkatkan permukaan air
               laut setinggi 7 meter pada tahun 2012.

               Revolusi Gaya Hidup
                       Menghadapi  situasi  yang  sedemikian  rupa,  apa  yang  dibutuhkan  oleh  kita  sebagai
               individu penghuni planet bumi? Yang dibutuhkan adalah revolusi gaya hidup, sebab dengan
               demikian akan mengurangi penggunaan energi, terutama energi tak terbaharui. Selanjutnya
               kita  harus  mulai  menggunakan  bahan  bakar  dari  energi  terbaharui.  Sedangkan  untuk  para
               pengambil  kebijakan  harusnya  mengeluarkan  kebijakan  yang  jelas  orientasinya  untuk
               mengurangi pemanasan global. Misalnya menetapkan jeda tebang hutan di seluruh Indonesia
               agar  tidak  mengalami  kepunahan  dan  wilayah  kita  makin  panas,  serta  menghentikan
               pertambangan  mineral  dan  batubara.  Pengembangan  dan  implementasi  bahan  bakar  dari
               energi terbaharui yang ramah lingkungan perlu mendapatkan perhatian serius dari berbagai
               negara.
                       Ada beberapa pertimbangan yang perlu diambil dalam menentukan pemilihan energi
               alternatif. Beberapa isu yang cukup penting untuk dipertimbangkan adalah:
                          1.  Harga  produksi  sebuah  energi  alternatif  dibandingkan  dengan  bahan  bakar
                              minyak.
                          2.  Keberadaannya di bumi, dan  jenis  energi  yang  dihasilkan; apakah  termasuk
                              energi terbarukan atau tidak?
                          3.  Kemudahan pengolahan atau proses produksi untuk bisa digunakan.
                          4.  Keberadaan  sumber  energi  yang  menjadi  bahan  baku  bagi  sumber  energi
                              alternatif tersebut (jika bukan merupakan energi yang  langsung diambil dari
                              alam).
                          5.  Manfaat tambahan yang bisa ditawarkan oleh energi alternatif tersebut.
                          6.  Nilai keamanan bagi penggunaan energi tersebut.
                          7.  Kemudahan  proses  modifikasi  peralatan  yang  akan  menggunakan  energi
                              tersebut.
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47