Page 8 - BAB II
P. 8

1)   Bahasa Baku
                        Bahasa baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan dan penulisannya sesuai
                  dengan  kaidah-kaidah  standar  dalam  Bahasa  Indonesia.  Kaidah  standar  dapat  berupa
                  Pedoman  Umum  Ejaan  Bahasa  Indonesia  (PUEBI)  dan  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia
                  (KBBI). Sebaliknya, bahasa tidak baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan atau
                  penulisannya tidak memenuhi kaidah-kaidah standar tersebut.
                        Bahasa  yang  digunakan  dalam  persuratkabaran  (jurnalistik) adalah  bahasa  baku.
                  Artinya,  dalam  hal  penyajian  berita  harus  konsisten  menggunakan  kaidah  standar  (baku).
                  Gunakan bahasa yang sesuai kaidah, hindari penggunaan bahasa ragam pergaulan, bahasa
                  daerah, dan bahasa asing.
                  Adapun ciri-ciri bahasa baku adalah sebagai berikut:
                   a. Tidak dipengaruhi bahasa daerah, contoh:
                                   Baku                   Tidak Baku
                         Merasa                     Ngerasa

                         Bapak                      Bapake
                         Dimanfaatkan               Dimanfaatin

                   b. Tidak dipengaruhi pembiasaan ujaran, contoh:
                                   Baku                   Tidak Baku

                         Banyak siswa               Banyak siswa-siswa
                         Hal benar                  Benar halnya
                         Waktu lain                 Lain waktu

                  c.    Bukan merupakan ragam bahasa percakapan, contoh:
                                   Baku                   Tidak Baku

                         Bagai mana                 Gimana
                         Begitu                     Gitu
                         Menelepon                  Nelpon


                  d.    Pemakaian imbuhan secara eksplisit, contoh:
                                        Baku                             Tidak Baku
                         Dia mengajukan banding               Ia ajukan pertanyaan
                         Ratu menolong                        Dimas nolong
                         Mereka memasak gulai                 Mereka masak gule


                  e.     Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat, contoh:
                                      Baku                        Tidak Baku
                          Sehubungan dengan             Sehubungan
                          Suatu hari                    Sesuatu hari

                  2)   Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
                      Kalimat  langsung  adalah  kalimat  yang  merupakan  hasil  kutipan  langsung  dari
                  pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya. Dalam menulis
                  kalimat  langsung  ada  beberapa  hal  yang  harus  diperhatikan  terutama  penggunaan tanda
                  baca, di antaranya dapat dijabarkan sebagai berikut.


                                    Modul Bahasa Indonesia Kelas 8/Semester Ganjil/Tahun Pelajaran 2022-2023

                                                            8
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13