Page 38 - BUKU 2. PPR INDUSTRI TK. 1
P. 38
b. Karyawan mengenali dan menyatakan perlunya kerjasama antar unit
kerja, mendapat dukungan dari pimpinan/manajemen, serta mendapat
perhatian dan sumberdaya yang dibutuhkan untuk kerjasama tersebut.
c. Keputusan dibuat dengan pengetahuan penuh terhadap dampak
keselamatan, kerja/proses, termasuk dampak terhadap tiap unit kerja.
d. Tidak ada konflik antara keselamatan dan kinerja produksi, sehingga
keselamatan tidak terancam dalam pencapaian sasaran produksi.
e. Hampir semua kesalahan dipandang sebagai keragaman proses kerja.
Pemahaman terhadap apa yang terjadi lebih penting daripada
menyalahkan orang. Pemahaman ini digunakan untuk mengubah
proses kerja.
f. Keberadaan konflik diketahui dan dicari penyelesaian yang
menguntungkan. Peran pimpinan dipandang sebagai pembimbing
para pekerja untuk meningkatkan kinerja.
g. Pembelajaran dari orang lain baik dari dalam maupun luar organisasi
sangat dihargai. Selalu diluangkan waktu untuk memanfaatkan
pengetahuan dalam meningkatkan kinerja.
h. Ada ketergantungan antara keselamatan dan produksi dipandang
saling hubungan.
i. Hubungan kerjasama dengan organisasi lain, badan pengawas,
pemasok, pengguna jasa dan kontraktor dikembangkan.
j. Kinerja jangka pendek diukur dan dianalisis, sehingga perubahan yang
diperlukan dapat direncanakan untuk memperbaiki unjuk kerja jangka
panjang.
k. Orang dihormati dan dihargai sesuai dengan peran sertanya.
l. Hubungan antara manajemen dan pegawai saling menghormati dan
mendukung.
m. Organisasi menghargai orang yang berperan serta memberikan hasil
dan mendukung kerja. Orang dihargai dalam perannya memperbaiki
proses dan hasil.
Pengantar Budaya Keselamatan, DPK – BRIN, 2023 | 13