Page 341 - BUKU 1. PPR MEDIK TK. 1
P. 341
Pencitraan kelenjar 99m Tc DTPA, glukonat 350
ginjal/ renografi dan glukoheptonat
Pencitraan 75 Sc Selenorkolesterol 8
adrenalin
Pencitraan abses 67 Ga Sitrat 300
atau tumor
Pencitraan tumor 99m Tc Penta asam 400
dimercapto-
succini c
Sumber: Perka BAPETEN No. 17 Tahun 2012.
Catatan: umumnya aktivitas maksimal untuk tiap prosedur dapat bervariasi berdasarkan
kondisi klinis pasien, pertanyaan klinis, protokol dan alat yang digunakan. Untuk pasien
pediatrik, dosis harus dimodifikasi berdasarkan umur dan/atau berat pasien.
2. Kedokteran Nuklir Terapi
Tingkat panduan aktivitas maksimum radionuklida untuk pasien terapi yang
akan keluar dari rumah sakit ditetapkan sebesar 1.100 MBq untuk pemberian
I-131. Tingkat panduan tersebut berlaku juga bagi pasien yang meninggal
pada saat pemberian I-131.
C. Sistem Mutu
Dalam dalam kegiatan Radioterapi dan Kedokteran Nuklir, Pemegang Izin
beranggungjawab untuk menyusun, menetapkan, mengembangkan,
melaksanakan Sistem Mutu.
1. Kedokteran Nuklir Diagnostik
Penerapan optimisasi dalam Kedokteran Nuklir diagnostik membutuhkan
sistem untuk:
a. identifikasi pasien yang benar dan efektif;
PR Terhadap Paparan Kerja Medik Tk 1, DPK – BRIN, 2023 | 71