Page 4 - E Panduan Studi Kasus
P. 4
Pendahuluan
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar, mengalami transformasi
signifikan dalam sepuluh tahun terakhir. Transformasi tersebut diawali dengan kemajuan
teknologi internet yang memungkinkan interaksi maya sehingga komunikasi tidak lagi terbatas
ruang. Hilangnya batas-batas ruang dalam berkomunikasi memungkinkan proses belajar
mengajar yang lebih terbuka dan inovatif sehingga guru ataupun dosen perlu menyesuaikan
peran dalam proses belajar mengajar saat ini.
Untuk mengakselerasi penyesuaian kegiatan pendidikan dengan kemajuan teknologi
maka pemerintah telah menetapkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor
754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi dan Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi. Orientasi utama dari keputusan tersebut yaitu mendorong kolaborasi dosen,
mahasiswa, dan mitra perguruan tinggi untuk menghasilkan inovasi yang sesuai kebutuhan
masyarakat maupun pemerintah.
Universitas Sulawesi Barat sebagai satuan kerja di bawah Kemendikbudristek
berkomitmen untuk menerapkan program MBKM. Hasil observasi penulis menemukan bahwa
Universitas Sulawesi Barat telah terlibat aktif dalam berbagai program MBKM yang
diselenggarakan oleh Kemendikbudristek seperti Pertukaran Mahasiswa (Permata Sakti),
Asistensi Mengajar, dan KKN. Pelaksanaan MBKM diharapkan dapat meningkatkan kualitas
kurikulum dan pembelajaran.
Universitas Sulawesi Barat telah menandatangani Perjanjian Kinerja tahun 2022 yang
salah satunya mencantumkan bahwa dalam rangka meningkatkan IKU Universitas Sulawesi
Barat maka diharapkan pengampuh mata kuliah menggunakan metode pembelajaran
pemecahan kasus (case method) atau pembelajaran kelompok berbasis projek (team-based
project) dengan target 25% dari total mata kuliah. Oleh karena itu diperlukan sebuah panduan
yang dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan pembelajaran kolaboratif khususnya studi kasus
sehingga dapat mempercepat realisasi target capaian tersebut.
4
Menu