Page 8 - E Panduan Studi Kasus
P. 8
Secara umum tujuan utama pembelajaran case study yaitu :
1. Mempertajam kemampuan analisis, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan
2. Meningkatkan pemahaman tentang sistem nilai, persepsi, dan sikap mahasiswa terkait
situasi/kasus
3. Menunjukkan kepada mahasiswa peranan dan pengaruh nilai dan persepsi terhadap
pengambilan keputusan
4. Menumbuhkan sinergi kelompok dalam memecahkan suatu masalah
Pembelajaran berbasis studi kasus memiliki kemiripan dengan kegiatan pembelajaran
berbasis masalah (problem based learning). Keduanya sama-sama menggunakan instrumen
berupa kasus/masalah untuk dipelajari. Adapun perbedaan mendasarnya ialah terkait peran
dosen yang lebih besar dalam pembelajaran studi kasus sebab dosen tidak hanya memaparkan
masalah namun juga turut mendampingi dalam diskusi setiap kelompok. Kegiatan
pembelajaran studi kasus juga disusun lebih sistematis dibandingkan PBL. Karakterisitik
lainnya terkait pembelajaran studi kasus antara lain (LPMPP UNRAM, 2021) :
1. Kasus digunakan sebagai awal pembelajaran
2. Kasus baiknya disajikan secara mengambang
agar lebih membuka ruang diskusi bagi
mahasiswa
3. Kasus yang digunakan dapat ditinjau dari
berbagai perspektif
4. Kasus yang disajikan memberi tantangan
5. Mengutamakan belajar mandiri
6. Memanfaatkan sumber pengetahuan yang
variatif (tidak hanya dari satu sumber)
7. Mahasiswa bekerja secara berkelompok untuk
memberi pengalaman belajar kolaboratif,
komunikatif, dan kooperatif
8
Menu