Page 11 - E Panduan Studi Kasus
P. 11
2. Role play
Dosen menentukan peran setiap mahasiswa beserta sudut pandang setiap peran
terhadap kasus yang diberikan. Setiap kelompok peran diberi kesempatan untuk
berdiskusi dan mematangkan pendapat. Pada sesi role play diharapkan masing-
masing mempertahankan sudut pandangnya sehingga tercipta situasi yang
menyerupai kasus di dunia nyata
3. Jigsaw
Setiap mahasiswa memiliki dua kelompok yaitu kelompok asal dan kelompok
keahlian. Pada kelompok asal, mahasiswa menetapkan pandangan atas solusi yang
berikan dan menetapkan peran masing, misalnya pimpinan, manajer, dan staf
keuangan. Setelah itu, mahasiswa berkumpul sesuai peran masing-masing di
kelompok keahlian untuk berdiskusi dan saling menjelaskan terkait peran yang
dijalankan. Pada bagian akhir, mahasiswa kembali ke kelompok asal untuk
berdiskusi terkait rancangan solusi atas kasus yang berikan dan melakukan
presentase
Implementasi pembelajaran studi kasus sekurang-kurangnya dilakukan selama 2 (dua)
pertemuan. Pada pertemuan pertama, dosen menyajikan kasus (directed case atau dilemma
case), menjelaskan tahap-tahap yang harus dikerjakan selama proses pembelajaran studi kasus,
dan membentuk kelompok. Pada pertemuan kedua, setiap kelompok menyajikan solusi
penyelesaian kasus untuk ditanggapi kelompok lainnya.
Langkah-langkah penyelesaian kasus di tingkat kelompok dapat dijabarkan sebagai
berikut :
1. Pematangan konsep dan istilah
Setiap anggota kelompok memaparkan pandangannya terkait kasus yang diberikan.
Pada tahap ini, setiap anggota kelompok memahami konsep kasus yang diajukan
beserta istilah-istilah yang digunakan
2. Rumusan kasus
Berdasarkan pandangan setiap anggota kelompok maka disusun persepsi bersama
yang menjadi rumusan kasus. Rumusan kasus memuat faktor dan keterkaitan
antarfaktor pada kasus yang disajikan
11
Menu