Page 15 - E Panduan Studi Kasus
P. 15

Penjaminan mutu




                                              Penjaminan Mutu




                                                 A.  Penetapan Standar
                       Penetapan  standar  pembelajaran  berbasis  kasus  dilakukan  oleh  Rektor  Universitas

               Sulawesi Barat yang dilegitimasi melalui Perjanjian Kinerja bersama Kementerian Pendidikan,
               Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Standar pembelajaran berbasis studi kasus yaitu :

                       1.  Jumlah mata kuliah yang menerapkan metode pembelajaran pemecahan kasus (case

                          method)  atau  pembelajaran  kelompok  berbasis  projek  (team-based  project)
                          sebanyak 25%

                       2.  Metode  pembelajaran  pemecahan  kasus  wajib  tercantum  pada  Rancangan
                          Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah yang menerapkan metode tersebut

                       3.  Ruang lingkup pelaksanaan pembelajaran pemecahan kasus harus sesuai bidang
                          keilmuan program studi dan bidang keahlian dosen pengampuh mata kuliah

                       4.  Penerapan  pembelajaran  pemecahan  kasus  membangun  suasana  akademik  yang

                          kolaboratif, partisipatif, dan berpusat pada mahasiswa
                       5.  Penerapan pembelajaran pemecahan kasus dilakukan sesuai tahapan pada RPS

                       6.  Pelaksanaan  pembelajaran  pemecahan  kasus  dapat  melalui  mekanisme  luring,
                          daring, atau bauran

                       7.  Modifikasi  pembelajaran  pemecahan  kasus  dapat  dilakukan  sesuai  karakteristik

                          mata kuliah
                       8.  Kriteria pembelajaran berbasis kasus yaitu :

                          a.  Mahasiswa  berperan  sebagai  protagonist  yang  berusaha  mencari  solusi  atas
                              sebuah kasus

                          b.  Mahasiswa melakukan analisis kasus dan menyusun rekomendasi, solusi, atau

                              produk melalui proses diskusi kelompok
                          c.  Dosen berperan sebagai fasilitator dan mahasiswa wajib berdiskusi secara aktif

                       9.  Penilaian hasil belajar mengacu pada SN Dikti sesuai Permendikbud nomor 3 tahun
                          2020

                       10. Proporsi penilaian pembelajaran pemecahan kasus minimal 50% dari nilai akhir



                                                           15

                                                                                                      Menu
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19