Page 14 - E Panduan Studi Kasus
P. 14
C. Penilaian Pembelajaran Berbasis Studi Kasus
Pembelajaran berbasis kasus mewajibkan dosen untuk melakukan penilaian dari
berbagai aspek. Aspek yang dapat dinilai yaitu mulai dari keaktifan pada diskusi kelompok,
kualitas gagasan solusi, teknik presentase, dan kualitas laporan. Kompetensi yang dinilai yaitu
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian dalam proses belajar studi kasus yang relevan
yaitu :
1. Penilaian kinerja mahasiswa
Penilaian kinerja mahasiswa merupakan penilaian individu setiap mahasiswa.
Penilaian kinerja mahasiswa didasarkan kepada kemampuan mahasiswa selama
mengikuti proses pembelajaran berbasis studi kasus seperti kemampuan
menguraikan masalah, memecahkan masalah, mencari referensi, dan melakukan
presentase
2. Penilaian portofolio mahasiswa
Penilaian portofolio didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan
perkembangan kemampuan/keterampilan mahasiswa selama mengikuti
pembelajaran berbasis studi kasus.
3. Penilaian potensi belajar
Penilaian diarahkan untuk mengukur kemampuan yang dapat ditingkatkan melalui
proses pembelajaran menerapkan studi kasus
4. Penilaian usaha kelompok
Penilaian ditekankan pada proses (kualitas dan intensitas diskusi) dan hasil kerja
selama proses pembelajaran berbasis studi kasus.
Penilaian dalam proses belajar studi kasus disarankan untuk menggunakan pendekatan
penilaian usaha kelompok. Hal tersebut dapat memudahkan dosen memberi penilaian secara
komprehensif dan fokus terhadap gagasan solusi yang ditawarkan. Instrumen penilaian yang
dapat digunakan yaitu menggunakan rubrik holistik. Dosen juga dapat menggunakan penilaian
kombinasi antara kinerja mahasiswa dan usaha kelompok. Format rubric penilaian dapat
diperhatikan pada bagian lampiran.
14
Menu