Page 65 - E-MODUL IKATAN KIMIA-KELAS 10._Neat
P. 65
IKATAN KIMIA
1. Gaya Van Der Waals
Gaya Van Der Waals terjadi antar molekul dimana molekul polar memiliki
ujung-ujung yang muatannya berlawanan. Ketika dikumpulkan, maka molekul
polar akan mengatur dirinya (membentuk formasi) sedemikian hingga ujung
yang bermuatan positif akan berdekatan dengan ujung yang bermuatan negatif
dari molekul lain dengan formasi yang tidak tetap karena molekul selalu
bergerak dan bertumbukan/tabrakan.
Gaya Van Der Waals diusulkan pertama kali oleh Johannes Van Der
Waals (1837-1923). Konsep gaya tarik antar molekul ini digunakan untuk
menurunkan persamaan-persamaannya tentang zat-zat yang berada dalam fase
gas. Kejadian ini disebabkan adanya gaya tarik-menarik antara inti atom dengan
elektron atom lain yang disebut gaya tarik-menarik elektrostatis (gaya coulumb).
umumnya terdapat pada senyawa polar. Gaya Van Der Waals dalam suatu
molekul dibagi menjadi tiga bagian diantaranya, gaya orientasi (gaya dipol-
dipol), gaya imbas (gaya dipol-dipol terinduksi), dan gaya dispersi gaya London.
a. Gaya Orientasi (gaya dipol-dipol)
Gaya orientasi terjadi pada molekul-molekul yang mempunyai dipol
permanen atau molekul polar. Interaksi antara kutub positif dari satu molekul
dengan kutub negatif dari molekul yang lain akan menimbulkan gaya tarik-
menarik yang relatif lemah. Gaya ini memberi sumbangan yang relatif kecil
terhadap gaya Van Der Waals, secara keseluruhan. Kekuatan gaya orientasi
ini akan semakin besar bila molekul-molekul tersebut mengalami penataan
dengan ujung positif suatu molekul mengarah ke ujung negatif dari molekul
yang lain. Misalnya, pada molekul-molekul HCl.
Ikatan kovalen gaya
intramolekul
Gaya antamolekul
Gambar 27. Gaya orientasi pada molekul HCl
(sumber: Mark,2007)
54