Page 24 - E- MODUL HIKAYAT
P. 24

Sesudahnya,  Rama  pun  menyuruh  mengurut  kerongkongan  Sita  Dewi  yang
                       segera  memuntahkan  maninya.  Mani  itu  dibawa  oleh  Bayu  Bata  dan
                       dimasukkan ke dalam mulut Dewi Anjani yang sedang ternganga. Dewi Anjani
                       bunting  dan  melahirkan  Hanoman.  Kemudian  Rama  bertapa  dalam  suatu
                       tempat yang baik dalam hutan itu.
                             Rawana  hendak  menyerang  matahari,  karena  sang  matahari  selalu
                       menggangu kesenangannya. Sekembali dari usahanya yang sia-sia itu, dilihatnya
                       kotanya  dikawal  oleh  binatang  semacam  ular.  Binatang  itu  ditetaknya.
                       Kemudian ternyata yang ditetak itu bukanlah ular, melainkan lidah saudaranya,
                       Berga Singa. Sura Pandaki takut anaknya dibunuh oleh Rawana, lalu membawa
                       anaknya  ke  hutan  dan  menyuruhnya  bertapa  dalam  buluh  betung.  Di  dalam
                       rumpun  buluh  inilah  Dasra  Singa  terbunuh  oleh  Laksamana.  Sura  Pandaki
                       sangat  marah  dan  mau  membalas  dendam.  Ia  lalu  mengubah  dirinya  sebagai
                       seorang  perempuan  yang  cantik  dan  mendekati  Rama,  dengan  maksud
                       menangkap  Rama.  Rama  menolaknya,  ketika  ia  menghampiri  Laksamana,
                       Laksamana mengerat hidungnya.
                             Saudaranya,  Darkalah  Sina,  menyerang  Rama,  juga  tidak  berhasil.  Sura
                       Pandaki lalu menghasut Rawana menyerang Rama dan Laksamana. Dengan dua
                       orang  raksasa  yang  sakti,  Rawana  datang  ke  hutan  pertapaan  Rama.  Seorang
                       raksasa menjadikan diri sebagai kijang emas, seorang lagi sebagai kijang perak.
                       Sita  Dewi  yang  melihat  kedua  kijang  itu  tergerak  hatinya  hendak  memiliki
                       kedua-dua  kijang  tersebut,  lalu  meminta  dengan  sangat  supaya  Rama
                       menangkap kijang-kijang itu hidup-hidup. Pergilah Rama menangkap kijang itu.
                             Tidak  lama  kemudian  terdengar  pula  suara  Rama  meminta  tolong.  Sita
                       mendesak Laksamana pergi menolong Rama. Ketika Laksamana menolak, Sita
                       menuduh  Laksamana.  Dikatakannya  bahwa  Laksamana  ingin  memilikinya
                       seandainya Rama mati. Oleh karena tuduhan itu, maka terpaksalah Laksamana
                       pergi.  Sebelum  ia  pergi,  ia  menggores  tanah  dengan  telunjuknya.  Maksudnya,
                       barang siapa yang melangkahi goresan itu akan kena tangkap.
                             Kemudian muncullah Rawana sebagai seorang Brahmana yang miskin, dan
                       meminta  sedekah  dari  Sita.  Sita  yang  tidak  tahu  apa-apa  telah  keluar  dari
                       goresan  itu  untuk  memberi  sedekah  kepada  Brahmana  palsu  itu.  Dengan
                       seketika itu juga Sita dilarikan Rawana. Burung Jentayu berusaha menolong Sita.
                       Tetapi tidak berhasil, malah dirinya sendiri terbunuh.
                             Ketika Rama dan Laksamana kembali, mereka bukan main kaget. Didapati
                       mereka Sita sudah hilang. Rama rebah dan jatuh di tempat duduk Sita sampai
                       beberapa  hari  tidak  sadarkan  diri.  Sesudah  Rama  sadar  kembali,  mereka  lalu
                       pergi mencari Sita.
                             Mula-mula  mereka  bertemu  dengan  kakak  burung  Jentayu  yang
                       memberitahu mereka bahwa Sita sudah diculik oleh Rawana. Kemudian mereka
                       bertemu  dengan  Sugriwa  yang  diusir  dari  kerajaan  oleh  saudaranya  Balya.
                       Rama  dan Laksamana menolong Sugriwa merebut kerajaan  kembali. Sebelum
                       meninggal, Balya meminta Rama menjaga istri dan kedua orang anaknya yang
                       masing-masing bernama Anggada dan Anila. Balya memberitahu Rama bahwa
                       yang dapat menolong Rama merebut Sita kembali ialah anak saudaranya yang
                       bernama Hanoman.
                             Setelah  berpisah  dengan  Rama  dan  mendengar  pula  Rama  kehilangan
                       istrinya, Mandudari sangat sedih dan wafat (Shellabear: Dasarata yang wafat).



                                                          Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X |              23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29