Page 26 - E- MODUL HIKAYAT
P. 26
Di tempat Maharesi Kala, Sita melahirkan seorang anak, Tilawi
(Shellabear: Lawa) namanya. Sekali peristiwa, Maharesi Kala membawa Tilawi
berjalan-jalan. Tilawi tersesat jalan dan kembali sendiri ke tempat ibunya.
Maharesi Kala takut kalau-kalau Tilawi sudah hilang, lalu memuja lalang.
Dengan seketika terjadilah seorang anak laki-laki yang mirip dengan Tiwali.
Anak tersebut diberi nama Kusa. Sesudah besar, Tiwali dan Kusa jadi anak muda
yang gagah berani. Banyak raksasa yang mereka bunuh.
Sesudah beberapa lama, Rama pun sadar akan kesalahannya dan meminta
Sita kembali. Setelah Sita Dewi pulang, segala margasatwa pun berbunyi kembali
dan Kikewi Dewi datang meminta ampun kepada Sita. Tilawi dikawinkan dengan
Putri Indra Kusuma Dewi, anak Indra Jat, dan dirajakan di dalam negeri Durja Pura.
Kusa dikawinkan dengan Gangga Surani Dewi, anak Gangga Mahasura, dan
dirajakan di dalam negeri Langkapuri.
Setelah beberapa lama, Rama membuat negeri di tempat orang bertapa. Negeri
itu dinamai Ayodhya Pura Negara. Sesudah empat puluh tahun lamanya hidup
bersuka-suka dengan Sita dalam pertapaan, maka Sri Rama pun kembalilah dari
negeri yang fana ke negeri yang baka.
Referensi: Liaw Yock Fang. 2011. Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik.
Jakarta: YOI
B. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada pernyataan berikut ini
yang sesuai dengan isi cerita.
Maharaja Rawana dibuang ke Bukit Serendib. Di bukit itu ia bertapa
dengan cara yang paling hebat sekali, kakinya digantung, kepalanya
ke bawah. Selama sepuh tahun ia bertapa.
Di kerajaannya di keindraan, Rawana kawin dengan Ayu Sinta dan
beranakkan Indra Jat. Genap dua belas tahun, Indra Jat dirajakan
dalam keindraan.
Maharaja Balikasa, raja Biruhasa Purwa, bersiap-siap untuk
melanggar negeri Indrapuri, karena negerinya pernah dikalahkan
oleh Citra-Baha dan ayahnya dibunuh oleh Hanoman juga.
Dasarata Maharaja, seorang raja yang gagah, pahlawan di negeri
Isafa, tidak mempunyai putra. Atas nasihat seorang Brahmana
baginda mengadakan upacara pemujaan Homam.
Sri Rama adalah seorang anak raja yang tampan dan gagah perkasa,
tetapi nakal. Karena kenakalannya itu, sekalian menteri lebih senang
kalau anak Baliadari, Baradan atau Citradan yang dirajakan dalam
negeri.
C. Cermatilah pernyataan berikut. Kemudian bubuhkanlah tanda
centang (√) pada kolom yang sesuai. Sertakan pula alas an jawaban
Anda.
Pernyataan Benar Salah Alasan
Sayembara dimulai. Tetapi
tidak seorang pun anak raja
yang dapat dengan sekali
panah.
Bukan main terkejutnya
anak-anak raja yang
berkumpul di situ.
Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X | 25