Page 24 - ANTOLOGI PUISI "ASMARA DALAM AKSRASA"
P. 24

Terkasih


                               Yustina Trinatasia


            Kasih,
            Telah kutitipkan percaya tanpa sekali pun curiga
            Sampai waktu menancapkan pedang
            kepada mataku yang lelah berlinang

            Terukir sebagai angan
            Mengakar sebagai sepi
            merantai sebagai api
            Membakar hidup-hidup yang sejatinya telah redup

            Dalam setiap pujian, kejutan
            Senyum yang kau goreskan
            Peluk yang kau hadirkan
            Tamat oleh khianat yang telah kau rencanakan

            Dan bisa-bisanya kau tetap berlaku biasa
            Setelah segalanya kau buat binasa
            Pergilah, pergilah menuju ruang yang telah menggantikan
            kenang

            Kelak pagi akan menyapamu dengan sesal yang bertamu
            Tak ada yang bisa kau sajikan kecuali sedih yang tenggelam
            dari perih yang berbalut dendam




            12
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29