Page 25 - ANTOLOGI PUISI "ASMARA DALAM AKSRASA"
P. 25

Asmara Kelabu


                                   Ismatul Ma’unah


               Semilir sore ini amat menyiksa kalbu
               4 tahun silam kisah asmara telah menyatu
               Kepercayaan saling terikat tanpa syarat tertentu
               Hingga hati menetap di pelabuhan yang kukira tepat
               Beberapa kali waktu dan jarak telah berjabat
               Dan rindulah yang patut menjawab
               Pertikaian  bahkan  kegaduhan,  terpecahkan  dengan
               kedamaian
               Namun, klandestin kau bertingkah di belakang
               Kenangan kasih romantis terselimuti api kecemburuan
               Kalbu ini terasa sesak sebab sikapmu yang kelabu
               Senyum simpul yang selalu tertoreh padaku kini terlupakan
               Akhir tahun ini perlakuanmu terasa berbeda
               Kasih, apakah asmara ini hanya efemeral belaka...?





















                                                                    13
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30