Page 30 - ANTOLOGI PUISI "ASMARA DALAM AKSRASA"
P. 30
Senyuman Pantai
Faridatuz Zahro
Desiran ombak itu terlihat menari…
Kumenatapnya dengan sebuah lamunan...
Terpikir sesosok lelaki sederhana itu...
Kala datang ke rumah tanpa berkabar…
Untaian katamu berhasil membuatku haru...
Bagaimana bisa kau berucap melamar?
Dulu...
Tak pernah terpikir olehku...
‘Tuk dicinta seorang lelaki…
Mengapa cintamu begitu besar?
Seolah diriku lebih penting dari hirupan napasmu sendiri...
Terima kasih lelaki baikku...
Terima kasih telah memilih aku...
Aku si Perempuan paling beruntung...
Semenjak aku dan kamu menjadi kita...
18