Page 27 - ANTOLOGI PUISI "ASMARA DALAM AKSRASA"
P. 27
Usai
Ismatul Ma’unah
Euforia cinta menghantui pikiran dan kalbu
Semesta sedang mengajak diri ini tuk menyusuri labirin
tabu
Sepasang pertemanan yang saling bertukar sapa bahkan
canda,
Kini berani melangkah sambil berganteng tangan tanpa
rasa takut
Hingga saat yang tepat kisah kasih asmara ini terpaut
Romantis sekali bukan...?
Namun, senja kali ini mengantarkanku pada rasa kalut
Kebisuanmu setelah sekian purnama terjawab sudah
Derai air mata membasahi pipi saat diri ini tahu,
Rahasia yang kau simpan dengan rapi ternyata menyayat
hati
Dada ini terasa begitu sesak
Entah diri ini terlau bodoh atau kau yang terlau cerdik
Bagaimana dengan janji-janjimu yang kau torehkan
padaku!?
Bagaimana dengan kisah tua yang sudah kita rajut tanpa
penutup!?
Berakhir sudah semua rasa nan kasih yang kaupupuk
padaku
Terima kasih, aku pamit dan akan tetap menjadi kawan
tanpa kebencian
15