Page 14 - eModul SPEOS
P. 14
c. Evaluasi
1. Evaluasi perasaan dan reaksi ibu, melalui lembar observasi yang meliputi
tingling sensation atau gelenyar, ASI yang dirasa mengalir, dan adanya nyeri
yang berasal dari kontraksi rahim.
2. Evaluasi pengeluaran ASI, dengan teknik memerah
3. Simpulkan hasil kegiatan, hasil kegiatan di informasikan pada ibu nifas dengan
ketentuan :
4. Lakukan kontrak kegiatan selanjutnya, sampai maksimal hari ke tiga
a. Jika ASI sudah keluar maka metode SPEOS dihentikan dan ibu dimotivasi
untuk terus memberikan ASIuntuk mempertahankan kelancaran pengeluaran
ASI.
b. Jika ASI belum keluar, maka di lanjutkan pada tahap selanjutnya (point 4)
c. Akhiri kegiatan apabila ASI sudah keluar atau maksimal sampai hari ketiga
d. Cuci tangan dengan prosedur
B. OKSITOSIN DAN PENGELUARAN ASI
1. Oksitosin
a. Efek Oksitosin pada Pengeluaran Air Susu Ibu
(Widayanti, 2014).
Oksitosin berperan peting pada proses laktasi, suatu peran yang lebih dipahami
daripada kemungkinan peranan oksitosin dalam persalinan. Proses laktasi,
menyebabkan timbulnya pengiriman air susu dari alveoli ke duktus sehingga
dapat diisap oleh bayi.
b. Tanda dan Sensasi Refleks Oksitosin Aktif Ibu
mungkin mengamati :
1) Sensasi diperah atau gelenyar (tingling sensation) di dalam payudara sesaat
sebelum menyusui atau pada waktu proses menyusui berlangsung
2) ASI mengalir dari payudara bila ibu memikirkan bayinya, atau mendengar
bayinya menangis
3) ASI menetes dari payudara sebelah, bila bayi menyusu pada payudara yang
lainnya
4) ASI memancar halus ketika bayi melepas payudara pada waktu menyusui
12