Page 13 - Media Pembelajaran
P. 13
Diagram sederhana ini mendeskripsikan suatu sistem yang saling
terkait, dan mempunyai fungsi masing-masing. akan tetapi, hal tadi terlihat
lebih menekankan di sisi peserta didik sebagai subjek pembelajar. di
hakikatnya, pembelajaran lebih diarahkan buat mendewasakan anak yang
belum dewasa (anak peserta didik), membelajarkan siswa supaya bisa
mencapai tujuan yang sudah ditentukan. tetapi, Jika ditinjau dalam konteks
proses belajar mengajar, maka perlu dibubuhi unsur yang lain, seperti
pengajar, lingkungan, materi atau kurikulum yang belum terlihat pada
diagram tersebut. Unsur media mampu dimasukan pada unsur sumber, atau
alat yang bisa mempertinggi pengalaman belajar, menaikkan kreatifitas
peserta didik, serta menaikkan perhatian siswa pada proses pembelajaran,
memotivasi peserta didik buat belajar, mendorong siswa menulis,
berbicara dan berimajinasi, memperjelas pesan supaya tidak verbalistis
yaitu peserta didik bisa mengungkapkan suatu konsep tetapi tak
mengetahui apa konsep tersebut, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu,
energi serta daya indera, membangkitkan minat serta gairah buat belajar.
Hal tersebut karena adanya interaksi siswa menggunakan sumber belajar
lainnya, sebagai akibatnya memungkinkan siswa belajar sesuai dengan
talenta, minat serta tipe belajarnya yang bersifat tipikal serta unik (Tafonao,
2018: 104; Riyana, 2012: 13).
Jadi pada tinjauan sistem, penggunaan media merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dalam proses aktivitas belajar mengajar (KBM).
Terlebih lagi, setiap pembelajaran diinginkan hasil yang efektif dan efisein
serta hasil yang aporisma (benchmarking), maka unsur media tidak bisa
dinafikan atau diabaikan. Walaupun pada tataran simpel implementatif,
penggunaan media atau pengembangan media masih terbatas atau bahkan
pada konteks perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini
11