Page 59 - Modul Elektronik Kapten Ilyas
P. 59

Saat  berada  di  Dampit,  pasukan  Hizbullah  harus  menghadapi

               masalah baru yakni kedatangan Muso yang kembali ke Indonesia untuk
               memperkuat  PKI.    Dengan  menggunakan pasukan  Persindo  (Pemuda

               Sosialis Indonesia) yang juga bersenjata lengkap, PKI di bawah pimpinan

               Muso  pada  tanggal  18  September  1948  mengadakan  pemberontakan

               kepada  pemerintah  RI  dan  menduduki  kota  Madiun  untuk  pusat

               pemerintahannya.  Upaya  untuk  menumpas  pemberontakan  ini  pun

               serentak dilakukan termasuk di daerah Malang Selatan.

                     Pasukan  Kyai  Ilyas  ikut  mengadakan  pembersihan  terhadap
               anggota-anggota PKI di daerah Dampit dan sekitarnya. Markas Persindo

               di  daerah  Dampit  dikepung  oleh  pasukan  Kyai  Ilyas,  beberapa  orang

               berhasil  melarikan  diri  dengan  membawa  persediaan  persenjataan

               mereka.  Peralatan  markas  Persindo  di  daerah  Dampit  saat  itu  masih

               lengkap kecuali senjata. Perampasan peralatan di markas Persindo tidak

               dilakukan  karena  Kyai  Ilyas  melarang  untuk  menyita/merampas

               peralatan tersebut. Pada aksi ini, gembong-gembong PKI yang berada di
               daerah  Malang  selatan  berhasil  ditawan  di  Markas  Hizbullah  Dampit

               (Fadholi, 1986:38-39).

                     Setelah permasalahan PKI dirasa telah teratasi, kesatuan Hizbullah

               di  daerah  Dampit kemudian  mengadakan  konsolidasi  dengan  anggota

               TNI.  Konsolidasi  tersebut  berhubungan  dengan  Dekrit  Presiden  no  6

               tanggal  5  Mei  1947  tentang  pembubaran  laskar/barisan-barisan

               perjuangan  dan  perintah  untuk  segera  menyatukan  diri  dengan  TNI.

               Menyambut hal tersebut Hizbullah Lumajang yang tadinya satu batalyon

               dengan Kompi Kholid bin Walid di bawah pimpinan A. Djalal dan Kompi
               Panjiwulung di bawah pimpinan Suwarno Fatah, diciutkan menjadi satu

               kompi  di  bawah  pimpinan  Kapten  Kyai  Ilyas  yang  masuk  pada  jajaran

               Batalyon IV. Susunan Kompi ini selanjutnya sebagai berikut:



               59 | M o d u l   P e r a n a n   K a p t e n   I l y a s   L u m a j a n g
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64