Page 62 - Modul Elektronik Kapten Ilyas
P. 62
pasukan gerilya maupun Belanda yang bergelimpangan. Ternyata pada
tanggal 1-2 Januari 1949 telah terjadi pertempuran hebat dengan
Belanda.
Pada tanggal 3 Januari 1949 pasukan Kyai Ilyas melakukan
penyerangan di Desa Labruk dengan menyergap pos polisi Belanda.
Pasukan Kyai Ilyas berhasil menangkap polisi Belanda dan merampas 11
senjata. Pengawasan ketat terus dilakukan di desa Srebet oleh pihak
Kyai Ilyas untuk menyerang Belanda, namun pasukan Belanda tidak
muncul (Soemadi, 1995:131).
Pada tanggal 14 Januari 1949 kompi Kyai Ilyas memperingti
Maulid Nabi di masjid setelah menjalan ibadah shlat Jumat. Namun,
tiba-tiba pasukan Belanda datang dan melakukan penyerangan.
Terjadilah pertempuran di daerah desa Purwosono dan Serbet. Pada
pertempuran ini kompi Kyai Ilyas mendapat bantuan dari pasukan
Hambali yang berasal dari daerah Dampit. Pada pertempuran ini
pasukan gerilyawan 11 gugur, 10 warga sipil gugur, dan 3 orang
mengalami luka-luka. Sedangkan dari pasukan Belanda ada 27 korban
jiwa (Hadi, 1997:262; Fadholi, 1998: 35).
Setelah pertempuran tersebut Kompi Kyai Ilyas kembali ke desa
Ledok pada tanggal 2 April 1949. Belanda mengetahui kedatangan kompi
Kyai Ilyas dan Kyai Ilyas menyadari bahwa keberadaannya tidaK aman.
Pada tanggal 9 April 1949 terdengar tembakan yang menandakan bahwa
ada serangan. Setelah diselidiki pertempuran terjadi antara pasukan
Belanda dan pasukan Muchtar di desa Babakan. Kyai Ilyas mulai
menyiagakan pasukannya untuk membantu perlawanan pasukan
Muchtar. Namun, pasukan Muchtar terlebih dahulu mundur ke daerah
Serbet karena banyak pasukannya yang mengalami luka-luka. Hal ini
dikarenakan pasukan Belanda yang terdiri dari 3 batalion dan tidak
62 | M o d u l P e r a n a n K a p t e n I l y a s L u m a j a n g