Page 60 - Modul Elektronik Kapten Ilyas
P. 60
Komandan Kompi : Kapten Kyai Ilyas
Komandan Seksi I : Lettu Abd. Djalal
Komandan Seksi II : Peltu Abd. Ra’uf
Komandan Seksi III : Peltu Abd. Aziz Masyhuri
Komandan Seksi IV : Serma Ilham
Kepala Staf : Serma Abd. Hamid Yusuf
Peresmian Hizbullah menjadi TNI tersebut dilakukan di lapangan
Sedayu (Turen) pada tanggal 11 Desember 1948, setelah semua anggota
pasukan dilatih selama satu bulan di Depot Batalyon Sumberpucung di
bawah komandan Nailun Hamam. Sebelum itu, dan orang anggotanya
yaitu Kopral Djoeraimie dan Kopral Amak Fadholi dikirim ke SKI untuk
dilatih militer dalam rangka menjadi TNI (Hadi, 1997: 260; Fadholi,
1998: 31-32).
Pada peristiwa pengangkatan anggota Hizbullah di daerah Turen,
Kyai Ilyas diberikan jabatan sebagai seorang Kapten. Jabatan Kapten
diberikan kepada Kyai Ilyas tanpa melalui tahapan yang wajar menurut
struktur keanggotaan TNI saat ini. Pemberian jabatan pada masa
menjelang agresi II bukan didasarkan pada berapa lama pengabdian
ataupun pendidikan kemiliteran resmi (BKR-TNI). Jabatan militer saat
itu dinilai dari posisi seseorang menghadapi kegentingan situasi di
lapangan. Keputusan pemberian jabatan Kapten juga tidak terlepas dari
mobilisasi Kyai Ilyas dalam perjuangan masa agresi militer I di
Lumajang.
Selama berada di Dampit, kesatuan Hizbullah bergiliran mendapat
tugas untuk melakukan sabotase dan pencurian senjata ke daerah
Lumajang. Dari kegiatan ini pasukan Kyai Ilyas terus mendapat senjata
dan informasi mengenai perkembangan militer lawan. Keunggulan
materiil berupa senjata dan pengetahuan keadaan medan tempur
60 | M o d u l P e r a n a n K a p t e n I l y a s L u m a j a n g