Page 177 - eModulDLEAndriDomara
P. 177
2. Alat Ukur Listrik
a. Alat Ukur Standar/ Absolut
Alat ukur absolut maksudnya adalah alat ukur yang menunjukkan
besaran dari komponen listrik yang diukur dengan batas-batas pada
konstanta dan penyimpangan pada alat itu sendiri. Ini menunjukkan bahwa
alat tersebut tidak perlu dikalibrasi atau dibandingkan dengan alat ukur
lainnya lebih dahulu. Contoh dari alat ukur ini adalah galvanometer.
b. Alat Ukur Sekunder
Alat ukur sekunder maksudnya adalah semua alat ukur yang
menunjukkan harga besaran listrik yang diukur dan dapat ditentukan
hanya dari simpangan alat ukur tersebut. Sebelumnya alat ukur sudah
dikalibrasi dengan membandingkan pada alat ukur standar/absolut. Contoh
dari alat ukur ini adalah alat ukur listrik yang sering dipergunakan sehari-
hari, Votmeter dll.
B. Kesalahan Dalam Pengukuran
1. Kesalahan Umum
Kesalahan umum adalah kesalahan yang disebabkan keterbatasan pada
pengamat saat melakukan pengukuran. Kesalahan ini dapat disebabkan karena
kesalahan membaca skala kecil, dan kekurangterampilan dalam menyusun dan
memakai alat ukur.
2. Kesalahan Sistematik
Kesalahan sistematik merupakan kesalahan yang disebabkan oleh alat yang
digunakan dan atau lingkungan di sekitar alat yang memengaruhi kinerja alat.
Misalnya, kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol, kesalahan komponen alat atau
kerusakan alat, kesalahan paralaks, perubahan suhu, dan kelembaban.
a. Kesalahan Kalibrasi
Kesalahan kalibrasi terjadi karena pemberian nilai skala pada saat
pembuatan atau kalibrasi (standarisasi) tidak tepat. Hal ini mengakibatkan
pembacaan hasil pengukuran menjadi lebih besar atau lebih kecil dari nilai
sebenarnya. Kesalahan ini dapat diatasi dengan mengkalibrasi ulang alat
menggunakan alat yang telah terstandarisasi.
ANDRI DOMARA 16063054
154