Page 18 - Tester
P. 18
cocok dengan rasa pahit dari coklat tersebut. Untuk menciptakan rasa manis
pada minuman coklat, masyarakat Eropa menambahkan madu atau gula
sehingga menghasilkan coklat manis untuk pertama kalinya. Pada awal abad ke-
17, coklat digemari menjadi minuman penyegar di Istana Spanyol dan menjadi
minuman bagi kaum elit di Eropa. Pada tahun 1847, ditemukan coklat padat
dengan menghilangkan hampir seluruh rempah-rempah pada minuman coklat
namun hanya vanila karena memiliki rasa dan aroma yang khas.
Tanaman kakao diperkenalkan orang Spanyol kepada Indonesia pada
tahun 1560 di Minahasa, Sulawesi Utara. Sekitar tahun 1880, tanaman kakao
mulai ditanam di perkebunan kopi Jawa Tengah yang kemudian disusul oleh
perkebunan di Jawa Timur. Selanjutnya coklat banyak ditanam di Sulawesi
Utara, Sumatra, Jawa, hingga ke Ambon. Selain dikonsumsi secara langsung,
coklat juga banyak digunakan sebagai bahan pembuatan permen atau sugar
confectionery.
Coklat sendiri merupakan hasil olahan yang berasal dari biji tanaman kakao
(Theobroma cacao) yang kemudian diolah menjadi pasta coklat ataupun bubuk
coklat. Tanaman Theobroma Cacao pertama kali tumbuh di Hutan Hujan,
Amerika Serikat dan Amerika Tengah. Bagian dari biji kako yang paling banyak
digunakan atau diolah adalah bubuk dan lemak kakao yang selanjutnya dapat
diolah menjadi berbagai macam produk dengan nilai ekonomi yang tinggi.
Jenis varietas kakao yang diolah sangat mempengaruhi citarasa pada
kakao. Jenis varietas dari Theobroma cacao tersebut diantaranya adalah sebagai
berikut:
1) Criollo
Varietas ini biasanya menghasilkan biji kakao dengan kualitas mutu
terbaik sehingga varietas ini biasa disebut dengan kakao mulia. Jenis tanaman
ini rentan terhadap penyakit sehingga menurunkan minat para petani untuk
menanam dan membudidayakan tanaman ini.
2) Forastero
Forastero biasa disebut dengan kakao lindak. Forastero memiliki biji
berwarna ungu dan memiliki rasa yang cenderung pahit. Budidaya varietas
5 | MODUL ELEKTRONIK COKLAT DAN PERMEN COKLAT