Page 15 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 15

BAGIAN PERTAMA

                                PENDAHULUAN



                    Al-Qur’an  sebagai  kitab  petunjuk  yang  memuat
            ajaran  moral  universal  bagi  umat  manusia  sepanjang
                                                              1
            zaman.  Karena  posisinya  sebagai  kitab  petunjuk,   maka
            Al-Qur’an  diyakini  tidak  akan  pernah  lekang  dan  lapuk
            dimakan  zaman.  Sehingga  metodologi  tafsir  dan  studi
            terhadap Al-Qur’an harus selalu mengalami perkembangan
            yang  sangat  signifikan,  bersamaan  dengan  akselarasi
            perkembangan  sosial,  budaya,  politik  dan  peradaban
                     2
            manusia. Akan  tetapi  pada  kenyataannya  sekarang,  teks
            Al-Qur’an sering kali dipahami secara parsial dan ideologis
            yang  menyebabkan  seolah  menjadi  teks  yang  mati  dan
                                                           3
            tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman.

            1 Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia:
                                                 ٰ ْ
                                ْ
                            ْ
                   َد   ِ هَش ْن َ مَف  ِۚ ناَق ْ رُفلا َ و ى ٰ دُهلا َنِِّم ٍت ٰ نِِّيَب َ و  ِ ساَّنل ِّ ِل ىًدُه ُنا ْ رُقلا ِهْيف َل ِ زْنُا ْ   يِذ َّ لا َناَض َ م َ ر  ُ رْهَش
                                                     ِ
                        ِ
                                          ٰ
                                                             ْ
                   ُ مُكِب ُ ه اللّ ُدْي ِ رُي   َ رَخُا  ٍ ماَّي   َا ْنِِّم ٌةَّدِعَف  ٍ رَفَس ىلَع  ْ وَا اًضْي ِ ر َ م َناَك ْن َ م َ و  هْمُصَيلَف  َ رْهَّشلا  ُ مُكْنِم
                                                        ۗ
                          ۗ
                                                         ُ
                                                         ْ
                                   ٰ
                                               ْ
                      َن ْ و ُ رُكْشَت ْم   ُك َّ ل َ عَل َ و ْمُكى ٰ دَه ا َ م ىلَع  ه اللّ او ُ رِِّبَكُتِل َ و َةَّدِعلا او ُ لِمْكُتِل َ و ۖ  َ رْسُعلا  ُ مُكِب ُدْي ِ رُي  َ لَ َ و  َ رْسُيلا ْ
                                     َ
                  “(Beberapa  hari  yang  ditentukan  itu  ialah)  bulan  Ramadhan,
                  bulan  yang  di  dalamnya  diturunkan  (permulaan)  Al  Qur’an
                  sebagai  petunjuk  bagi  manusia  dan  penjelasan-penjelasan
                  mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang
                  bathil).  (al-Baqarah/2:185).
            2 Abdul  Mustaqi>m,  Studi  Al-Qur’an  Kontemporer;  Wacana  Baru
                  Berbagai  Meodologi  Tafsir, Yogyakarta:  PT.  Tiara  Wacana,

                  2002, hlm. 8.
            3 Abdul Mustaqi>m, Epistemologi Tafsir Kontemporer, Yogyakarta: PT.
                  LKiS Printing Cemerlang, 2011, hlm. V.
                                        1
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20