Page 48 - E-book Terinetgrasi Potensi Lokal Pembuatan Petis Berbasis_STEAM-PBL

dipanaskan, banyak molekul yang dapat melepaskan diri dari cairan dan laju penguapan
meningkat. Beda cairan, beda juga laju penguapannya. Tidak semua cairan memiliki ikatan
antar molekul yang sama. Jika cairan yang lebih kental, maka akan membutuhkan energy
lebih untuk menguapkannya.

Cairan akan tetap berevaporasi berapapun suhunya. Meskipun tisu basah tadi tidak
dipanaskan, dia akan tetap menguap. Hal ini kembali lagi dengan setiap molekul memiliki
energi kinetic yang berbeda. Dengan triliunan molekul yang berloncatan, selalu ada molekul
yang memiliki energi lebih untuk berevaporasi. Namun, laju evaporasi yang terjadi akan lebih
lambat dibandingkan saat dipanaskan.

5) Perubahan dari Gas ke Cair –
KONDENSASI/MENGEMBUN

Jika kamu pernah melihat air dari luar kaleng itu adalah contoh
kondensasi. Gerak molekul yang melambat dapat diatasi dengan
daya tarik mereka sehingga tetap bersama sebagai cairan. Proses ini
disebut kondensasi. Contoh yang sering kita lihat yaitu saat
ayahmu membuat kopi panas dan ditutup agar panasnya awet, saat
tutup dibuka, akan ada butiran air yang jatuh dari tutup. Contoh lain Gambar 35 Embun pada kaca
dalam proses pembuatan terasi yaitu terbentuknya bagian penutup ikan
yang jika diamati terdapat butiran air saat cairan mendidih. Agar lebih jelas, coba lihat ini

https://www.middleschoolchemistry.com/multimedia/chapter2/lesson3#condensation

6) Perubahan dari Gas ke Padat –
DEPOSISI/MENGKRISTAL

Dengan konsentrasi molekul gas dan suhu, gas bisa
berubah menjadi padat tanpa melalui fase cair. Proses ini
disebut deposisi. Deposisi lawan dari sublimasi. Contoh
umum dari pengkristalan adalah embun beku. Ketika
kombinasi uap air dan suhu tertentu, maka uap air akan
berubah beku tanpa melalui proses kondensasi menjadi
Gambar 36 Embun Beku
cair.

43