Page 28 - E-MODUL SISTEM PENCERNAAN DISCOVERY MODIFIED INQUIRY
P. 28

b)  Vitamin yang larut dalam lemak atau minyak, yaitu vitamin A (retinol), D (kalsiferol),
                       E (tokoferol), dan K (anti dikumrol/menadion).
                       (Irnaningtyas dkk.,2013).




















               (a ) A                                         (b ) D















               (c ) E                                         (d ) K


               Gambar 1.13  (a) Struktur vitamin A (b) Struktur vitamin D (c) Struktur vitamin E
                              (d) Struktur vitamin K (Sumber: Roboguru.com)


                   Vitamin dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah  yang sedikit, akan tetapi fungsinya tidak
               dapat antikan oleh zat  lain. Kebutuhan akan vitamin untuk setiap orang berbeda-beda,
               tergantung  pada umur, jenis kelamin,  aktivitas, dan kegiatan  fisiologis. Kebutuhan ini
               umumnya meningkat secara bertahap mulai dari bayi hingga dewasa.  Apabila kebutuhan
               vitamin tidak tercukupi, maka tubuh akan kekurangan vitamin. Keadaan seperti ini disebut
               adtaminosis atau hipovitaminosis. (Nurhayati dkk.,2017).

                   Hipovitaminosis dapat terjadi karena makanan  yang dikonsumsi kurang mengandung
               vitamin dan ada  gangguan penyerapan vitamin pada usus, atau kebutuhan vitamin  yang
               meningkat baik secara fisiologis maupun patologis. Vitamin juga dapat menyebabkan
               keracunan apabila  diserap secara berlebihan oleh tubuh. Keadaan seperti ini disebut
               hipervitaminosis. Hipervitaminosis umumnya terjadi pada vitamin yang larut dalam lemak.
               (Nurhayati dkk.,2017).





                                                                                                             14
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33