Page 66 - E-MODUL SISTEM PENCERNAAN DISCOVERY MODIFIED INQUIRY
P. 66
7) Rektum dan Anus
Rektum merupakan tempat penampungan sementara sisa-sisa pencernaan sebelum
dikeluarkan melalui lubang pengeluaran yang disebut anus. Di dalam rektum sudah tidak
terjadi penyerapan apa pun. Anus merupakan bagian akhir dari usus besar. Antara rektum dan
anus terdapat dua otot sfingter, yang satu bersifat sadar dan yang lainnya bersifat tidak sadar.
Sekali atau lebih setiap hari. kontraksi kuat usus besar akan menciptakan dorongan untuk
buang hajat (defekasi) (Pujianto dkk., 2016).
Gambar 3.16 Kanal anus (Sumber: Saladin dkk.,2008)
b. Kelenjar pencernaan
Kelenjar pencernaan berperan untuk menghasilkan berbagai enzim pencernaan.
Enzim-enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan ini dibutuhkan untuk membantu
proses pencernaan makanan. Kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah (saliva),
pankreas, dan hati (Nurhayati dkk.,2017). Pankreas, hati dan kantong empedu juga
termasuk organ yang membantu organ pencernaan.
1) Kelenjar Ludah
Kelenjar ini menghasilkan 1,5 liter air liur (saliva) per hari. Deras aliran saliva
dirangsang oleh adanya makanan dalam mulut, melihat makanan,mencium bau, dan
memikirkan makanan. Apabila dari ketiga kelenjar tersebut salah satunya terkena
infeksi maka akan terjadi pembengkakan pada kelenjar tersebut, penyakitnya disebut
gondongan (parotitis). PH air liur untuk orang yang sehat, yaitu 6,5 – 6,8 (Bakhtiar
dkk., 2011)
52

